Minyak Dunia Anjlok Mendekati US$100 Lagi Usai Rusia Bertemu Ukraina

Harga minyak dunia turun hingga 5 persen pada penutupan perdagangan Senin (14/3) sore waktu AS atau Selasa (15/3) pagi WIB. Harga minyak mentah berjangka Brent anjlok 5,1 persen atau US$5,77 menjadi US$106,90 per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga minus 5,8 persen atau turun US$6,32 menjadi US$103,01 per barel.

Harga tersebut merupakan harga terendah WTI sejak 28 Februari dan terendah untuk Brent sejak 1 Maret. Pasalnya, kedua harga minyak acuan telah melonjak naik hingga 36 persen sepanjang tahun ini.

Analis menyebut penurunan harga minyak dipicu perkembangan pertemuan diplomatik antara Rusia dengan Ukraina. Delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan putaran keempat pada Senin (14/3). Walau begitu, pembicaraan tersebut tampaknya tidak ada kemajuan baru yang diumumkan.

Ukraina hanya menyatakan bahwa pembicaraan dengan Rusia menghasilkan kesepakatan gencatan senjata seperti penarikan pasukan dan jaminan keamanan. Meski demikian, analis menyebut hal ini cukup membuat harga minyak dunia sedikit mereda setelah naik ke titik tertinggi dalam dua minggu terakhir.

“Harga minyak mencerminkan sentimen bearish yang diambil dari ekspektasi perkembangan positif dalam putaran terakhir negosiasi Rusia-Ukraina,” kata Analis Riset Energi di Rystad Energy Kaushal Ramesh dikutip dari Antara, Selasa (15/3).

Di lain sisi, Analis EBW Analytics mencatat penurunan harga minyak juga dipicu penyebaran varian omicron di China yang meluas. Hal ini dapat mengurangi permintaan energi global, sebab China adalah importir minyak, gas alam cair, dan batu bara terbesar di dunia.

 

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *