Dolar AS Melemah Kena Imbas Data Ekonomi

Dolar AS melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (1/9/2021) di Asia, setelah data tingkat keyakinan konsumen selama Agustus di negara adidaya ini, turun ke angka terendah sejak enam bulan terakhir.

Di pasar uang New York, satu euro naik menjadi US$1,1812 dari US$1,1803 di perdagangan sebelumnya, dan satu pound Inggris turun hingga US$1,3757 dolar AS dari US$1,3767 pada sesi sebelumnya. A$1 naik menjadi US$0,7318 dibandingkan US$0,7297 sebelumnya.

Dolar AS diperdagangkan pada 110,00 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan sebelumnya 109,88 yen. Sedangkan satu dolar AS ditransaksikan 0,9149 franc Swiss, turun dari 0,9165 franc Swiss dan satu dolar AS pada penutupan tetap 1,2607 dolar Kanada tidak berubah dari sebelumnya 1,2607 dolar Kanada.

Conference Board yang berbasis di New York melaporkan, Selasa (31/8/2021), Indeks Kepercayaan Konsumen AS turun menjadi 113,8 pada Agustus dari 125,1 selama Juli lalu.

“Keyakinan konsumen mundur di bulan Agustus hingga ke titik terendahnya sejak Februari 2021 (95,2),” kata Lynn Franco, direktur indikator ekonomi Conference Board.

“Keprihatinan atas varian Delta–dan penurunan suhu, kenaikan harga bahan bakar dan makanan– menghasilkan gambaran yang kurang bagus dari kondisi ekonomi saat ini dan juga prospek pertumbuhan jangka pendek,” kata Franco.

 

 

 

 

Sumber : bisnis.com
Gambar : Investing.com

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *