Rupiah Kurang Darah ke Rp14.495 Jelang Pidato The Fed

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.495 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (28/4). Mata uang Garuda melemah 10 poin atau 0,07 persen dibanding Rp14.485 per dolar AS pada Selasa (27/4).

Rupiah melemah bersama seluruh mata uang Asia pada hari ini. Won Korea Selatan melemah 0,24 persen, baht Thailand minus 0,19 persen, yen Jepang minus 0,17 persen.

Termasuk juga ringgit Malaysia minus 0,14 persen, dolar Singapura minus 0,1 perssen, peso Filipina minus 0,09 persen, dan yuan China minus 0,08 persen.

Begitu pula, dengan mayoritas mata uang utama negara maju, kompak berada di zona merah. Hanya rubel Rusia yang menguat 0,17 persen dari dolar AS.

Dolar Australia melemah 0,37 persen, poundsterling Inggris minus 0,21 persen, franc Swiss minus 0,15 persen, euro Eropa minus 0,11 persen, dan dolar Kanada minus 0,08 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra menerangkan nilai tukar rupiah berpotensi melemah pada hari ini karena tertekan tingkat imbal hasil surat utang AS, US Treasury, yang kembali naik ke kisaran 1,63 persen.

Kenaikan yield US Treasury terjadi jelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS, The Federal Reserve.

“Ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan gambaran pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi yang lebih positif kemungkinan mendorong kenaikan yield,” imbuh Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, penguatan dolar AS juga terjadi karena positifnya data ekonomi negeri Paman Sam, salah satunya tingkat keyakinan konsumen. “Indeks dolar AS terlihat menguat tipis pagi ini,” imbuhnya.

Proyeksinya, rupiah bergerak di kisaran Rp14.460 sampai Rp14.530 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : VOI

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *