BNPB Ingatkan Masyarakat Pakai Masker dengan Benar

Memakai masker saat ini menjadi kebiasaan baru sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun demikian, jumlah kasus terpapar Covid-19 masih terus bertambah dan belum menunjukkan tren penurunan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah terpapar Covid-19 pada Sabtu (10/10) bertambah sebanyak 4.294 kasus, sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak pandemi tersebut masuk pada awal Maret mencapai 328.952 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 251.481 orang di antaranya atau 76,4 persen dinyatakan sembuh, sedangkan 11.765 lainnya atau 3,57 persen meninggal.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional (#SatgasCovid19) Doni Monardo mengatakan meski penggunaan masker di tengah masyarakat sudah mengalami peningkatan sejak kampanye peningkatkan kesadaran masyarakat tentang Covid-19 kian gencar, tetapi belum semua orang memakai masker secara benar. Pihaknya masih menemukan pasien yang dalam kesehariannya menggunakan masker tapi tetap terkena paparan Covid-19.

“Memang penggunaan masker sudah mengalami peningkatan. Hanya saja tidak semuanya melakukannya dengan cara yang benar,” kata Doni yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.

Doni menegaskan bahwa penggunaan masker harus dilakukan sepanjang waktu selama berada di area publik, termasuk di rumah ketika ada anggota keluarga yang sering beraktivitas di luar rumah. Saat kembali ke rumah, ujarnya, anggota yang di rumah pun harus tetap menggunakan masker ketika berhubungan dengan anggota keluarga yang sering keluar rumah.

“Kenapa demikian? Karena data yang kami peroleh, 7 persen responden [pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran] yang kami wawancarai pada bulan lalu, itu adalah masyarakat yang tidak pernah keluar rumah. Mereka tetap di rumah, tetapi mereka terpapar covid,” katanya.

Artinya, lanjut Doni, mereka yang tidak pernah keluar rumah selama pandemi ini sangat mungkin terpapar dari anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah.

Hal itu membuktikan penggunaan masker saja tidak cukup, tetapi harus dilakukan secara benar dan dilengkapi dengan protokol kesehatan lainnya seperti #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakai sabun.

Hasil survei #SatgasCovid19 terhadap pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, menunjukkan bahwa 90 persen responden merupakan pengguna masker. Mereka berkegiatan sambil menggunakan masker medis maupun nonmedis. Namun demikian, kenyataannya mereka tetap terpapar virus SARS-CoV-2.

“Setelah didalami, rata-rata mereka terpapar saat melakukan kegiatan makan. Makan tentu tidak mungkin pakai masker. Kemudian jarak yang tidak diatur pada saat makan dan tidak ada yang mengingatkan ketika acara makan itu,” katanya.

Menurut dia, jika terpaksa makan di luar rumah, baik di kantor atau tempat lainnya, seharusnya waktu makan pun diatur tidak boleh bersamaan. Kemudian diatur juga jumlah orang yang mengikuti acara makan tersebut. Jarak antar orang pun harus dibuat sedemikian rupa agar tidak terlalu dekat.

Doni mengakui ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, termasuk pemerintah dan #SatgasCovid19, untuk menggencarkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa program sosialisasi tidak boleh kendor. Menurutnya sosialisasi harus terus digiatkan setiap saat dan setiap waktu sehingga masyarakat semakin sadar dan waspada terhadap keberadaan virus Covid-19.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *