Dolar AS Naik, Harga Emas Antam Ogah Bergerak dari Rp 712.000

Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil pada Rp 712.000 per gram pada perdagangan Senin ini (30/9/2019) dari posisi pada akhir pekan lalu, Sabtu (28/9).

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM – Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram berada pada Rp 712.000 juta per batang dari harga akhir pekan lalu.

Stabilnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang juga turun akhir pekan lalu karena penguatan dolar AS. Penguatan greenback, sebutan lain bagi dolar AS, dipicu oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-China yang mereda dan mendorong penguatan dolar AS.

Menguatnya dolar AS membuat harga emas global menjadi lebih mahal bagi investor asing yang tidak memegang greenback. Pasalnya emas global dibanderol dalam dolar AS dan ketika harga emas menjadi mahal maka cenderung mengerek turun permintaan.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 1.000 per gram hari ini menjadi Rp 683.000 per gram dari Rp 684.000 per gram akhir pekan lalu.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, akhir pekan lalu harga logam mulia ini turun dan sudah mencapai US$ 1.493 per troy ounce (oz), melemah 0,8% dari US$ 1.505/oz pada hari sebelumnya.

Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan pelemahan 0,03% menjadi US$ 1.493/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya, tetapi kali ini komoditas melemah karena harganya yang dianggap murah seiring dengan penguatan dolar AS sehingga bukan karena kapasitasnya sebagai instrumen yang dianggap lebih aman.

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Bisnis Tempo.co

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *