IHSG Berpotensi Menguat Jelang Sidang FOMC

Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada pekan ini. Para investor akan mencermati kondisi pasar menjelang dan setelah Federal Reserve mengumumkan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pada Rabu (26/9) waktu Amerika Serikat (AS). Analis PT Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang bergerak variatif.

Hal tersebut tidak terlepas dari kemungkinan bank sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya pekan ini. Dia yakin, hal tersebut akan direalisasikan The Fed agar dapat menarik capital inflow masuk ke AS. Meski demikian, IHSG masih memiliki harapan untuk menguat pekan ini. “Adapun pada akhir pekan lalu, IHSG sempat rally, dan rasanya selama kondisi nilai tukar kita stabil mungkin tidak perlu panik, masih ada harapan indeks menguat.

Untuk pekan ini, saya memproyeksi rentang support-resistance IHSG berkisar 5.815-6.080,” ujar Nafan kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (21/9), IHSG menguat 28,478 poin (0,45%) ke posisi 5.957,74. Di tengah kondisi penguatan tersebut, data BEI menunjukkan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) harian Rp 1,13 triliun. Namun sampai akhir pekan lalu, total jual bersih (net sell) investor asing masih berkisar Rp 52,78 triliun secara year to date (YtD).

Sepanjang pekan lalu IHSG menguat 0,45% jika dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya yang berada di level 5,931.28. Adapun pada periode sama nilai transaksi harian di BEI naik 12,95% menjadi Rp 7,29 triliun jika dibandingkan pekan sebelumnya, Rp 6,45 triliun.

 

 

 

 

Sumber berita: Investor Daily
Sumber foto : Market Bisnis

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *