Harga Minyak Bangkit Meski Dibayangi Risiko Gagal Bayar Utang AS

Harga minyak naik untuk kedua kalinya pada Selasa (23/5) karena investor mengharapkan pasar yang lebih ketat.

Hal ini dipicu oleh kenaikan permintaan bensin musiman dan pemangkasan pasokan dari produsen OPEC+, meskipun kekhawatiran tentang risiko default utang AS membatasi kenaikan.

Kontrak berjangka minyak brent naik 20 sen atau 0,3 persen, menjadi US$76,19 per barel pada pukul 00:52 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di US$72,26 per barel, naik 21 sen atau 0,3 persen.

Hiroyuki Kikukawa selaku presiden NS Trading, sebuah unit dari Nissan Securities mengatakan harga minyak sedang konsolidasi di level terendah, dibantu oleh peningkatan musiman dalam permintaan bensin AS mulai pekan depan.

“Pemangkasan produksi oleh OPEC+ mulai bulan ini, dan pembelian yang direncanakan oleh AS untuk mengisi kembali Strategic Petroleum Reserve (SPR),” kata Hiroyuki Kikukawa, dikutip dari Reuters.

“Tetapi kekhawatiran tentang pembicaraan batas utang AS dan kemungkinan kenaikan suku bunga AS lebih lanjut membatasi kenaikan,” katanya.

Pekan lalu, Departemen Energi AS mengatakan mereka akan membeli 3 juta barel minyak mentah untuk mengisi kembali SPR yang akan dikirim pada Agustus.

Pemangkasan produksi sukarela oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, yang mulai berlaku bulan ini juga diharapkan akan menjaga pasar minyak tetap ketat.

Analis Goldman Sachs dalam sebuah laporan pada Senin mengatakan bahwa mereka mengharapkan defisit pasokan minyak yang berkelanjutan mulai Juni karena pemangkasan produksi OPEC+ tercapai sepenuhnya dan permintaan semakin meningkat.

Asia akan memimpin sebagian besar pertumbuhan permintaan minyak tersebut, dengan penambahan sekitar 2 juta barel per hari (bph) konsumsi pada paruh kedua tahun ini.

Namun, investor juga fokus pada negosiasi untuk meningkatkan batas utang AS, konsumen minyak terbesar di dunia.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *