The Weeknd Bakal Pensiunkan Nama Panggung Usai Rilis Album Baru

Abel Tesfaye mengungkapkan rencana untuk pensiunkan nama panggung The Weeknd yang telah ia sematkan sejak 2009 itu.
“Saya sedang melalui jalur pembersihan sekarang. Sebentar lagi akan menuju tempat dan waktu di mana saya bersiap untuk menutup bab The Weeknd,” ujar Tesfaye dalam wawancara bersama W Magazine, dilansir via Variety, Selasa (9/5).

Ia mengonfirmasi jika rencana tersebut tidak akan mengganggu karier bermusiknya. Tesfaye masih akan menciptakan lagu melalui nama panggung lain yang belum ia siapkan.

“Saya akan masih tetap membuat musik, mungkin sebagai Abel, mungkin sebagai The Weeknd,” ujarnya.

“Tapi, aku masih ingin membunuh [nama] The Weeknd. Dan aku akan melakukannya pada akhirnya. Saya akan mencoba melepaskan kulit itu dan terlahir kembali,” lengkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, pria bernama Abel Tesfaye itu juga membeberkan rencana garapan musiknya yang terbaru. Ia mengisyaratkan bahwa karya terbarunya bakal melengkapi trilogi album After Hours (2020) dan Dawn FM (2022).

Meskipun belum dapat mengonfirmasi lebih lanjut, ia menegaskan karya terbarunya nanti adalah jejak terakhirnya menggunakan nama The Weeknd.

“Album yang sedang kukerjakan sekarang kemungkinan adalah masa hura-hura terakhirku sebagai The Weeknd,” beber solois berusia 33 tahun itu.

“Ini adalah sesuatu yang memang harus saya lakukan. Sebagai The Weeknd, saya telah mengatakan semua yang bisa saya katakan,” tambahnya.

Fase “krisis identitas” yang tengah dialami oleh Abel Tesfaye tidak hanya memengaruhi karier bermusiknya.

Ia menjelaskan bahwa perannya sebagai Tedros dalam serial HBO berjudul The Idol cukup memberikan dampak yang besar dalam kehidupannya.

“Susah sekali untuk beralih dari satu pemikiran ke yang lainnya,” jelasnya.

Jawaban itu sekaligus membeberkan alasannya memilih untuk membatalkan konsernya di LA beberapa waktu lalu setelah kehilangan suaranya.

Menurut Tesfaye, hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Ia berteori jika perannya sebagai Tedros membuatnya kehilangan teknik menyanyi.

“Teori saya adalah saya lupa cara bernyanyi karena saya memerankan Tedros, karakter yang tidak tahu cara bernyanyi,” ucap Tesfaye.

“Saya mungkin masuk terlalu dalam, tapi itu menakutkan. Sebagai The Weeknd, saya tidak pernah melewatkan konser. Saya pernah tetap tampil meskipun flu. Meski saya bisa saja mati di panggung itu,” jelasnya memberikan analogi.

“Tapi ada sesuatu yang sangat rumit terjadi saat itu, dengan pikiran saya pada saat itu,” kenangnya.

Lewat nama panggung The Weeknd, Tesfaye telah merilis lima album studio sejak debut dengan Kiss Land (2013). Rilisan terbarunya, Dawn FM (2022), adalah proyeknya yang paling mendapat pujian hingga saat ini.

Sementara itu, Blinding Lights dari album keempat The Weeknd, After Hours, tetap menjadi lagu yang paling banyak diputar di Spotify, dengan lebih dari 3,4 miliar streaming per Februari 2023.

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *