Harga Emas Tertekan Dolar AS dan Sinyal Kebijakan Suku Bunga The Fed

Harga emas merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut karena tertekan oleh greenback yang lebih kuat.
Pasar juga menunggu lebih banyak sinyal tentang kebijakan moneter Federal Reserve dari data ekonomi utama Amerika Serikat minggu ini.

Melansir Antara, Selasa, 29 November 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD13,7 atau 0,78 persen menjadi USD1.740,3 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.763,5 dan terendah di USD1.738,2.

Sementara, untuk harga emas berjangka terangkat USD8,4 atau 0,48 persen menjadi USD1.754 pada Jumat, 25 November 2022, setelah terdongkrak USD5,7 atau 0,33 persen menjadi USD1.745,6 pada Rabu, 23 November 2022, dan naik tipis USD0,3 atau 0,02 persen menjadi USD1.739,9 pada Selasa, 22 November 2022.

Seperti diketahui, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,68 persen menjadi 106,6810. Dolar AS menguat mengantisipasi pidato dari beberapa pembicara Fed, termasuk Ketua Jerome Powell pekan ini.

Presiden Federal Reserve Bank of New YorkJohn Williams mengatakan bahwa suku bunga perlu naik lebih lanjut dan tetap tinggi hingga tahun depan tetapi dapat diturunkan selama 2024.

Williams juga memperkirakan pengangguran akan naik menjadi 4,5 persen hingga lima persen pada akhir tahun depan dan inflasi melambat dari tingkat antara lima persen hingga 5,5 persen pada akhir tahun menjadi 3,0 persen hingga 3,5 persen tahun depan.

Sedangkan, dalam sebuah wawancara dengan MarketWatch, Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga sedikit lebih jauh dan kemudian menahannya di sana sepanjang 2023 hingga 2024 untuk mengendalikan inflasi.

Investor juga menunggu rilis serangkaian data ekonomi AS minggu ini, termasuk pembacaan PDB kuartal ketiga, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), dan data pekerjaan bulanan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 51,5 sen atau 2,4 persen menjadi USD20,915 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD11,5 atau 1,16 persen menjadi USD999,3 per ounce.

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : CNBC Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *