Kebijakan The Fed Diramal Dovish, Rupiah Menguat di Rp15.641 per Dolar

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.641 per dolar AS pada Kamis (24/10) pagi. Mata uang Garuda menguat 45 poin atau 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,47 persen, baht Thailand melemah 0,11 persen, peso Filipina menguat 0,16 persen, won Korea Selatan menguat 1,10 persen, dan yuan China menguat 0,19 persen.

Dolar Singapura juga menguat 0,05 persen dan dolar Hong Kong pun menguat 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,25 persen, poundsterling Inggris menguat 0,28 persen, dan franc Swiss menguat 0,24 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,30 persen, dan dolar Kanada menguat 0,10 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal menguat pada perdagangan pagi ini ditopang oleh perkiraan kebijakan The Fed bakal lebih dovish, sehingga tak akan menaikkan suku bunga setinggi bulan-bulan sebelumnya.

“Rupiah diperkirakan akan menguat oleh dolar AS yang melemah dan penurunan pada imbal hasil obligasi AS setelah The Fed pada risalah pertemuan semalam bernada lebih dovish dengan menekankan bahwa besaran kenaikan suku bunga ke depannya akan lebih kecil,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS – Rp15.700 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Republika

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *