IHSG Diprediksi Melemah, Investor Masih Tunggu Data Ekonomi AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan Kamis (24/11). Pelemahan disebabkan lantaran para investor masih akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari Amerika Serikat.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan saat ini secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low menguji support MA50.

“Artinya, hal ini mengindikasikan potensi pelemahan akan terjadi di rentang yang cukup terbatas,” kata Dennies dikutip dari riset hariannya.

Dennies memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.084 dan resistance 7.028.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi pergerakan IHSG cenderung melemah.

William mengatakan pergerakan IHSG terlihat sedang mengalami teknikal rebound pasca terkonsolidasi beberapa waktu sebelumnya.

Ia menilai selama resisten level terdekat belum mampu ditembus maka IHSG masih memiliki potensi untuk bergerak sideways.

“Namun para investor asing masih mencatatkan capital inflow secara ytd (year to date) sedangkan fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut membayangi pergerakan IHSG,” tutur William. Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.921 dan resistance 7.152

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ITMG, BMRI, CTRA, BBRI, SMRA, AALI, TBIG.

IHSG ditutup di level 7.054 pada Rabu (23/11). Indeks saham menguat 23.535 poin atau plus 0,33 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11.137 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24.392 miliar saham. Pada penutupan kali ini, 249 saham menguat, 255 terkoreksi.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detik.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *