Slovenia Pilih Presiden Perempuan Pertama dalam Sejarah

Advokat hak liberal Natasa Pirc Musar berhasil menang dalam pemilihan umum putaran kedua Slovenia dan ia pun menjadi perempuan pertama yang menjabat posisi presiden di negara tersebut. Pirc Musar mengaku akan berusaha menjembatani perbedaan kubu sayap kiri dan kanan di Slovenia, negara Alpen dengan total penduduk 2 juta jiwa itu.

Dengan hampir semua suara telah dihitung di Slovenia pada Minggu, 13 November 2022, Pirc Musar mengungguli mantan menteri luar negeri Anze Logar dengan 54 persen berbanding 46.

Kemenangan Musar meningkatkan posisi blok liberal Slovenia menyusul kemenangan koalisi kiri-tengah dalam pemilihan parlemen Slovenia pada April lalu.

“Tugas pertama saya adalah membuka dialog di antara semua warga Slovenia,” kata Pirc Musar, dikutip dari laman TRT World, Senin, 14 November 2022.

“Dalam pemilu demokratis, warga Slovenia telah menunjukkan apa yang mereka inginkan,” sambungnya.

“Sepanjang hidup saya, saya menganjurkan nilai-nilai yang sama: demokrasi, hak asasi manusia, toleransi. Sudah waktunya untuk berhenti berurusan dengan masa lalu. Banyak hal yang harus dilakukan ke depan,” ujar Pirc Musar.

Logar mengakui kekalahan. Ia berharap Pirc Musar dapat “melaksanakan semua janji” yang dibuat selama kampanye.

Pengacara Terkemuka

Pirc Musar, 54, akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden sejak Slovenia merdeka di tengah pecahnya Yugoslavia pada 1991. Seorang pengacara terkemuka, Pirc Musar telah mewakili mantan ibu negara AS Melania Trump dalam hak cipta dan kasus lain di negara asalnya, Slovenia.

Dalam pemilu Slovenia putaran pertama dua pekan lalu, Pirc Musar membuntuti angka dukungan Logar.

Karena tidak satu pun dari tujuh kandidat yang berhasil mengumpulkan lebih dari 50 persen dukungan, pemilu berlanjut ke putaran kedua dengan Logar dan Pirc Musar sebagai dua kandidat teratas. Analis di Slovenia telah meramalkan bahwa pemilih sentris dan liberal akan mendukung Pirc Musar.

Pirc Musar akan menggantikan Presiden Borut Pahor, seorang politisi sentris yang telah menjabat dua periode. Walau kepresidenan sebagian besar bersifat seremonial di Slovenia, kepala negara masih dipandang sebagai orang berwenang.

Presiden di Slovenia akan mencalonkan perdana menteri dan anggota mahkamah konstitusi, yang kemudian dipilih di parlemen. Presiden juga bertugas mengangkat anggota komisi antikorupsi.

Logar, 46, bertugas di bawah mantan perdana menteri populis Janez Jansa, yang menggerakkan Slovenia ke sayap kanan saat berkuasa dan menghadapi tuduhan kebijakan yang tidak demokratis dan memecah belah. Jansa digulingkan dari kekuasaan dalam pemilihan parlemen pada April lalu.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *