Penguatan Imbal Hasil Obligasi AS Pangkas Emas Dunia Tipis-Tipis

Harga emas dunia sedikit melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut karena imbal hasil obligasi Pemerintah AS menguat. Namun dolar AS yang lebih lemah menahan kerugian logam kuning lebih lanjut sehingga masih bertengger di atas level psikologis USD1.650.

Mengutip Antara, Jumat, 30 September 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange turun tipis USD1,40 atau 0,08 persen menjadi USD1.668,60 per ons, setelah mencapai tertinggi sesi di USD1.673,10 dan terendah di USD1.649,31.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun kembali ke puncak 12-tahun, setelah mundur sehari sebelumnya. Sementara indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya mundur tajam dari tertinggi 20-tahun, turun 0,31 persen menjadi 112,2540.

Dolar AS yang meningkat ditopang oleh kenaikan suku bunga agresif oleh The Fed merupakan hambatan terbesar untuk harga emas tahun ini, yang menyeretnya dari level tertinggi dua tahun dan mengalami kerugian yang berkepanjangan.

Pedagang sekarang menunggu untuk melihat apakah penurunan dolar AS akan berlanjut, atau sementara sebelum pergerakan lebih ke atas. Faktor-faktor yang mendorong greenback -inflasi yang meningkat dan Federal Reserve yang hawkish- masih berperan.

Emas berada di bawah tekanan tambahan karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS mencapai 193 ribu untuk pekan yang berakhir 24 September, turun 16 ribu dari total revisi turun 209 ribu klaim untuk minggu sebelumnya.

Produk Domestik Bruto (PDB) riil AS turun pada tingkat tahunan sebesar 0,6 persen pada kuartal kedua 2022, menyusul penurunan 1,6 persen pada kuartal pertama. Penurunan tersebut sesuai dengan ekspektasi.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 16,8 sen atau 0,89 persen menjadi USD18,712 per ons. Kemudian platinum untuk pengiriman Januari turun sebanyak USD0,60 atau 0,07 persen menjadi USD860,20 per ons.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : detik.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *