Tangis Ariyo Wahab dan Pendalaman Karakter Iwa K Jadi Teroris di Film Sayap Sayap Patah

Penyanyi Ariyo Wahab dan Iwa Kusuma atau biasa dikenal dengan Iwa K turut terlibat dalam film Sayap Sayap Patah karya sutradara Rudi Soedjarwo.

Seperti diketahui, Ariyo Wahab berperan sebagai Ruslan, Komandan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Sementara Iwa K berperan sebagai Leong yang merupakan pemimpin teroris.

Dalam sebuah momen menyaksikan film Sayap Sayap Patah, Ariyo Wahab juga sempat menangis.

Vokalis The Dance Company itu menceritakan pengalamannya mendalami karakter tersebut.

“Aku ngomong sama komandan Densusnya langsung. Kami ngobrol seperti apa, bicara dengan bawahan gimana, bercandanya gimana, gesturnya seperti apa,” kata Ariyo Wahab saat ditemui di XXI Epicentrum kawasan Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Selain itu, Ariyo Wahab juga mempelajari cara menggunakan senjata api dari cara memegang hingga menembak.

“Megang senjatanya gimana, mereka juga memang berkarakter setiap gerakan dan gesturnya,” ungkap Ariyo Wahab.

Ariyo Wahab menangis usai menyaksikan film karya Rudi Soedjarwo ini.

Menurut Ariyo, sutradara Rudi Soedjarwo sukses membangun cerita yang kompleks dalam film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum ini.

“Gue sampai nangis. Makanya gue bilang Rudi sukses membuat rocker nangis semua. Gue benar-benar enggak tahu deh, Rudi Soedjarwo memang pintar membangun cerita yang akhirnya bisa gue rasakan sendiri,” ucap Ariyo Wahab.

Iwa K juga turut ambil bagian dalam film ini dengan memerankan tokoh antagonis bernama Leong.

Untuk mendalami karakter tersebut, pelantun “Nombok Dong” ini mesti membangun rasa benci kepada semua orang. Meski dalam membangun rasa benci tidaklah gampang untuk Iwa K yang aslinya seorang penyanyi rap.

“Gue harus membenci yang gue temui, mindset gue begitu. Bahkan gue harus membenci anak dan istri (juga di situ)” tutur Iwa K.

Selain itu, untuk menyempurnakan perannya, Iwa K juga mengobrol langsung dengan teroris.

“Dari awal itu aku, Mas Rudi, Bang Denny juga, melihat ada satu sosok teroris di Nusa Kambangan namanya Aman Abdurahman, di situ akhirnya melihat video persidangan, gesture,” kata Iwa K.

“Sampai akhirnya di real life ke teroris yang ada di lapangan. Kami ngobrol, cari tahu pendalamannya,” tambahnya.

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *