Harga Emas Naik USD24,9, Terangkat Kekhawatiran Inflasi dan Perang Ukraina

Harga emas dunia naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena kekhawatiran atas melonjaknya harga-harga dan ketidakpastian seputar perang di Ukraina mengangkat daya tarik emas sebagai aset safe-haven dan lindung nilai inflasi. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD24,9 atau 1,29 persen menjadi USD1.962,20 per ons.

“Tekanan inflasi dasar yang sangat kuat terus menjadi faktor fundamental pendukung utama yang mendorong harga emas. Ada faktor pendukung lainnya, terutama perang di Ukraina,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger dikutip dari Antara, Jumat, 25 Maret 2022.

Federal Reserve menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada 16 Maret, dan sejak itu pembuat kebijakan bank sentral AS telah mengisyaratkan pendekatan yang lebih agresif terhadap pengetatan kebijakan moneter tahun ini untuk melawan kenaikan inflasi.

“Bahkan gagasan tentang lingkungan suku bunga yang meningkat yang menggigit pasar emas tidak cukup untuk mengimbangi tekanan positif yang kami lihat dari kemiringan inflasi. Kami percaya bahwa The Fed tetap berada di belakang kurva,” tambah Meger.

Komoditas emas, yang tidak membayar bunga, cenderung kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik, tetapi konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan lonjakan harga minyak menambah tekanan inflasi yang ada telah menempatkan dukungan bagi harga emas, kata para analis.

Kepemilikan SPDR Gold Trust, exchange-traded fund (ETF) yang didukung emas terbesar di dunia, naik ke level tertinggi sejak Februari 2021 pada Rabu 23 Maret 2022.

“Dengan kenaikan ETF yang didukung emas bisa menarik lebih banyak peminat jika risiko stagflasi menjadi lebih besar dalam waktu dekat,” kata Kepala Analis Pasar di Exinity Han Tan.

Sementara itu, para pemimpin Barat yang bertemu di Brussels sepakat untuk memperkuat pasukan mereka di Eropa Timur, meningkatkan bantuan militer ke Ukraina dan memperketat sanksi mereka terhadap Rusia saat serangan Moskow terhadap tetangganya memasuki bulan kedua.

Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia, memicu permintaan safe haven untuk emas. Mereka juga melarang transaksi terkait emas dengan bank sentral Rusia.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Kamis, 24 Maret 2022, beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama AS merosot 2,2 persen pada Februari setelah melonjak 1,6 persen pada Januari. Penurunan ini jauh lebih besar dari perkiraan penurunan 0,5 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS turun 28 ribu menjadi 187 ribu untuk pekan yang berakhir 19 Maret, terendah sejak September 1969.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 73,1 sen atau 2,9 persen, menjadi USD25,92 per ons. Platinum untuk pengiriman April naik USD10,2 atau 1,0 persen menjadi USD1.031,20 per ons.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *