Pemuda Uni Eropa dan ASEAN Bertemu Bahas Skenario Masa Depan

Uni Eropa dan ASEAN kembali mengadakan EU-ASEAN Young Leaders Forum. Forum edisi kedua tersebut kembali mempertemukan para pemuda dari dua kawasan yang dinamis ini.

EU-ASEAN Young Leaders Forum, kali ini akan mengetengahkan tema “Scenarios for the Future of EU-ASEAN Relations” atau “Skenario untuk Masa Depan Hubungan UE-ASEAN”.

Kaum muda mewakili lebih dari 30 persen populasi Eropa dan 34 persen populasi ASEAN. 2022 akan ditetapkan sebagai Tahun Pemuda baik di UE dan ASEAN dan Forum ini akan mempertemukan para pemimpin muda dari kedua kawasan untuk terhubung dengan jaringan global pembuat kebijakan, diplomat, pakar pembangunan internasional, pengusaha, dan pemimpin inspiratif lainnya yang mengesankan.

“Pada tahun 2022, UE dan ASEAN menandai ulang tahun ke-45 kemitraan mereka. Selama tahun-tahun ini, hubungan UE-ASEAN telah berkembang menjadi Kemitraan Strategis yang kuat, beragam, dan komprehensif,” ujar Duta Besar UE untuk ASEAN Igor Driesmans, dalam keterangan tertulis Uni Eropa untuk ASEAN, yang diterima Medcom.id, Kamis 10 Februari 2022.

“Membangun momentum ini, kami melihat generasi pemimpin berikutnya dari seluruh UE dan ASEAN untuk berbagi ide dan harapan mereka untuk masa depan. Dengan pemikiran ini, UE dengan senang hati menyelenggarakan tahun ini, bekerja sama dengan ASEAN, edisi baru Forum Pemimpin Muda UE-ASEAN,” ucap Dubes Driesmans.

Sementara Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi mengatakan, “Sebagai mitra strategis, ASEAN dan UE terus menikmati hubungan jangka panjang dan kuat, dengan kerja sama yang berkembang di banyak bidang dalam 45 tahun terakhir”.

“Ini termasuk mempromosikan inisiatif dalam memperkuat keterlibatan pemuda dan hubungan antar masyarakat seperti Forum Pemimpin Muda UE-ASEAN. Saya percaya bahwa pemuda harus memainkan peran yang lebih besar dan bermakna dalam membangun komunitas global yang lebih partisipatif, inklusif, berkelanjutan, tangguh, dan dinamis. Untuk membina hubungan yang lebih kuat antara ASEAN dan UE, penting bagi para pemuda ASEAN dan Eropa untuk saling belajar dan mengembangkan jaringan untuk kolaborasi,” imbuh Dato Lim.

Kaum muda berusia 20-35 tahun dari komunitas bisnis Eropa dan Asia Tenggara, akademisi atau organisasi masyarakat sipil dapat mengajukan pencalonan mereka secara online hingga 4 Maret dan menjadi bagian dari program menarik yang akan berlangsung antara Maret dan Oktober 2022. Formulir aplikasi online dapat berupa diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/euaylf22.

Program ini akan menggabungkan sesi online dan hibrida, dengan serangkaian program pengembangan kapasitas yang dijalankan oleh para ahli terkenal, di mana kaum muda akan mengembangkan keterampilan untuk pemecahan masalah melalui pemikiran strategis kritis, kerja tim, penelitian kebijakan, dan proposisi.

Para peserta akan memiliki kesempatan untuk membuat suara mereka didengar dengan mengajukan proposal mereka dan mengambil bagian dalam membentuk masa depan hubungan UE-ASEAN. Para Pemimpin Muda dari UE dan ASEAN akan mempresentasikan serangkaian rekomendasi kebijakan strategis kepada para Pemimpin pada KTT Hari Jadi ke-45 UE-ASEAN pada akhir 2022.

Forum ini diselenggarakan dalam kemitraan dengan ASEAN Foundation, Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS), College of Europe di Bruges dan di Natolin, Asian Vision Institute dan New Horizon Project.

Peningkatan kerja sama antara kawasan UE dan ASEAN tetap menjadi agenda utama Uni Eropa (UE) dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang menjadi Mitra Strategis pada tahun 2020.

ASEAN Senior Officials Meeting on Youth (SOMY) mengakui inisiatif ini sejalan dengan implementasi ASEAN Work Plan on Youth 2021-2025, khususnya dalam membina kesadaran, nilai dan identitas ASEAN melalui program pertukaran pelajar/pemuda dan kepemimpinan, bekerja sama dengan pemuda dari Mitra Dialog ASEAN.

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *