Data Ritel Dunia Apik, Rupiah Ciamik ke Rp14.289 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.289 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (11/1) pagi. Mata uang Garuda ini menguat 0,07 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.299 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,3 persen, peso Filipina menguat 0,19 persen.

Kemudian, rupee India menguat 0,36 persen, yuan China menguat 0,07 persen, ringgit Malaysia menguat 0,17 persen, dan bath Thailand menguat 0,32 persen.

Sementara, dolar Taiwan melemah 0,1 persen dan Jepang melemah 0,1 persen.

Begitu juga dengan mata uang di negara maju yang mayoritas bergerak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, franc Swiss menguat 0,05 persen, dolar Kanada menguat 0,13 persen, dan dolar Australia menguat 0,18 persen.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memproyeksi rupiah menguat hari ini. Pasar merespons positif data penjualan ritel yang membaik di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

“Tingkat keyakinan konsumen Indonesia Desember juga terlihat stabil, ini bisa mengindikasikan tingkat konsumsi stabil,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Namun begitu, pasar masih mewaspadai potensi kenaikan suku bunga acuan AS dalam waktu dekat. Ketika suku bunga naik, maka dolar AS akan menguat terhadap sebagian besar mata uang dunia.

Hari ini, Ariston memproyeksi rupiah bergerak menguat dalam rentang support Rp14.270-Rp14.250 per dolar AS dan resistance Rp14.320 per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *