Investasi Asing di China Melonjak Lampaui AS Pada 2020

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) mencatat China sebagai negara tujuan investasi asing terbesar di dunia sepanjang 2020 melampaui Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNN Business, laporan tersebut menunjukkan investasi asing langsung di China tumbuh sebesar 4 persen menjadi US$163 miliar pada tahun itu. Sebaliknya investasi langsung dari perusahaan asing di AS justru anjlok 49 persen menjadi US$134 miliar tahun lalu.

Meski covid-19 menjadi faktor besar dalam merosotnya investasi asing langsung di AS, namun penurunan foreign direct investment di negeri tersebut sudah dimulai jauh sebelum pandemi.

Departemen Perdagangan AS mencatat investasi langsung menurun tajam setelah mencapai US$440 miliar pada 2015.

Kebijakan perdagangan go-it-alone oleh mantan Presiden Donald Trump telah merugikan investor asing terutama asal China. Investasi dari negara itu ke AS menurun paling tajam dalam selama beberapa tahun terakhir.

Ketidakpastian ekonomi yang meningkat di seluruh dunia juga berkontribusi pada penurunan tersebut.

Tahun lalu, penurunan terbesar investasi asing langsung ke AS terutama terjadi pada sektor perdagangan grosir, jasa keuangan dan manufaktur. Merger dan akuisisi internasional, serta penjualan aset AS ke investor asing juga turun 41 persen.

Sementara itu, di China, ledakan pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi yang cepat dari pandemi telah mampu mendongkrak investasi asing di Negeri Tirai Bambu itu.

Seperti diketahui, ekonomi China mampu tumbuh 2,3 persen tahun lalu ketika sebagian besar ekonomi utama dunia terkontraksi akibat corona.

Hal ini disebabkan kebijakan penguncian wilayah yang ketat, tracing atas penularan virus, dan digelontorkannya ratusan miliar dolar untuk proyek infrastruktur besar guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kemampuan China untuk mengendalikan penyebaran virus membantu menstabilkan investasi setelah penguncian awal,” tulis laporan tersebut.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *