Dolar AS Perkasa, Rupiah Tertekan ke Rp14.150

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.150 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa(24/11) pagi. Mata uang Garuda melemah 0,01 persen dibandingkan perdagangan Senin (23/11) sore di level Rp14.149 per dolar AS.

Pagi ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang melemah 0,05 persen, dolar Taiwan turun 0,09 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,11 persen.

Sebaliknya, dolar Singapura berhasil naik 0,09 persen, peso Filipina naik 0,01 persen, rupee India menguat 0,07 persen, yuan China naik 0,13 persen, ringgit Malaysia naik 0,01 persen, dan baht Thailand bertambah 0,01 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju kompak perkasa di hadapan dolar AS. Terpantau, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dolar Australia naik 0,22 persen, dolar Kanada bertambah 0,12 persen, dan franc Swiss naik 0,07 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan meski dibuka melemah mata uang Garuda berpotensi menguat. Kenaikan rupiah ditopang perkembangan uji coba vaksin Astrazeneca kerja sama dengan Universitas Oxford memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan.

Diketahui, perusahaan obat asal Inggris itu bersama Oxford mengklaim vaksin yang mereka kembangkan berhasil mencapai tingkat keampuhan 70 persen melawan penyakit covid-19.

“Sentimen positif kelihatannya masih membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini di pasar Asia,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, kabar politik dari AS dimana Presiden Donald Trump akhirnya mengizinkan masa transisi pemerintahan kepada Presiden AS terpilih, Joe Biden. Ariston menuturkan pasar menyambut baik potensi terpilihnya Janet Yellen (mantan Gubernur The Fed) sebagai menteri keuangan AS di bawah kepemimpinan Biden.

“Rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS dengan sentimen-sentimen di atas, potensi kisaran Rp14.100-Rp14.200 per dolar AS,” tandasnya.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Senayanpost

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *