Kebuntuan Stimulus AS Berlanjut, Dolar AS Tergelincir

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) merosot pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) terhadap beberapa mata uang utama seperti euro, franc Swiss, dan poundsterling. Mata uang Paman Sam terbebani oleh kebuntuan di Kongres tentang tambahan stimulus AS untuk membantu mengatasi pandemi virus korona.

Mengutip Antara, Jumat, 14 Agustus 2020, dalam perdagangan sore, euro menguat 0,1 persen menjadi USD1,1798. Sejak awal Juli, euro telah menguat hampir enam persen terhadap dolar. Terhadap franc Swiss, dolar melemah 0,2 persen menjadi 0,9105 franc. Poundsterling juga menguat 0,3 persen terhadap greenback menjadi 1,3051 dolar.

Indeks dolar berubah menjadi sedikit lebih rendah di 93,316. Sebelumnya, indeks jatuh ke level terendah satu minggu. “Dolar yang melemah adalah tanda sentimen risiko positif. Pasar bergerak ke tempat-tempat yang akan memberi mereka keuntungan yang lebih baik dan lebih nyaman seperti membeli dolar Australia, euro, dan bahkan poundsterling,” kata Sahota dari Klarity.

Di sesi sore, dolar memangkas kerugiannya, karena indeks saham AS jatuh. Setelah kehilangan 10 persen nilainya dari puncaknya pada Maret, dolar telah menguat di sekitar level terendah dalam lebih dari dua tahun sejak akhir Juli. Investor, bagaimanapun, tetap fokus pada pembicaraan paket stimulus, yang macet minggu lalu.

Pendanaan untuk perusahaan pos AS, US Postal Service dan untuk menopang infrastruktur pemilihan menjadi poin penting dalam pembicaraan kongres tentang bantuan virus korona, ketika Presiden Donald Trump berjanji untuk memblokir uang apapun guna memfasilitasi pemungutan suara melalui antaran pos.

Adapun Trump menuduh anggota Kongres dari Demokrat tidak ingin merundingkan paket bantuan virus korona AS ketika negosiator Republik dan Demokrat saling menyalahkan atas penundaan lima hari dalam pembicaraan mengenai undang-undang bantuan.

“Kebuntuan atas paket stimulus mengganggu. Menaruh lebih banyak bantuan di atasnya, yang sedang coba dilakukan oleh pemerintah sekarang, tidak bertahan lama,” kata Direktur Eksekutif Klarity FX Amo Sahota, di San Francisco.

Dolar juga mengabaikan data klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun 228 ribu menjadi 963 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 8 Agustus.

Itu adalah level terendah sejak pertengahan Maret ketika pihak berwenang mulai menutup bisnis yang tidak penting untuk memperlambat penyebaran virus.

Sementara terhadap yen, dolar bergerak datar di 106,91 yen. Sementara itu, yuan luar negeri naik ke level tertinggi lima bulan, tetapi terakhir diperdagangkan 0,3 persen lebih rendah pada 6,9519 per dolar AS. Pejabat AS dan Tiongkok akan bertemu Sabtu waktu setempat (Minggu WIB) untuk meninjau kesepakatan perdagangan fase pertama.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Investing.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *