Laju IHSG Diwarnai Aksi Wait and See Investor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Selasa (21/7). Pelemahan laju indeks saham dikarenakan aksi wait and see investor jelang rilis laporan keuangan emiten kuartal II 2020.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut sentimen positif datangnya vaksin covid-19 dari China pun tak mampu menopang pergerakan indeks saham. Sebab, investor masih berhati-hati dan cenderung menahan diri.

“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan cenderung terbatas jelang rilis laporan keuangan emiten kuartal II 2020,” katanya seperti dikutip dari risetnya.

Ia memproyeksi indeks saham bergerak di rentang support 4.991-5.021 dan resistance 5.090-5.129.

Selain penantian rilis laporan keuangan emiten kuartal II, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah turut membayangi pergerakan IHSG.

“Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas akan mewarnai pergerakan IHSG,” jelasnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.989-5.123.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup kompak berotot. Indeks Dow Jones naik tipis 0,03 persen ke level 26.680, S&P 500 menguat 0,84 persen ke level 3.251, dan Nasdaq Composite terapresiasi 2,51 persen menjadi 10.767.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Sinar Harapan

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *