Emas Terseret Dolar AS yang Lebih Kuat

Harga emas kembali merosot pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kelima berturut-turut menjadi di bawah level psikologis USD1.750 per ounce. Emas tertekan oleh greenback yang lebih kuat menyusul komentar hawkish pejabat Federal Reserve serta pembatasan baru covid-19 di Tiongkok.

Dikutip dari Antara, Selasa, 22 November 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD14,80 atau 0,84 persen menjadi USD1.739,60 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran teratas sesi USD1.755 per ounce dan terendah di USD1.733,90 per ounce.

Dolar AS melonjak pada Senin, 21 November 2022, karena pelaku pasar menghindari mata uang berisiko, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,85 persen menjadi 107,8350.

Dalam pidatonya di Orange County Business Council di California pada Senin, 21 November 2022, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan Federal Reserve memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait dengan kenaikan suku bunga.

Daly mengatakan tahap selanjutnya untuk Federal Reserve akan dalam banyak hal lebih sulit dan menyesuaikan terlalu sedikit akan membuat inflasi terlalu tinggi.

Indeks Aktivitas Nasional Chicago Fed yang dirilis oleh Federal Reserve Chicago turun menjadi minus 0,05 pada Oktober dari 0,17 pada September, menambah tanda-tanda melemahnya aktivitas di tengah inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

Investor selanjutnya menunggu risalah pertemuan Federal Reserve sebelumnya yang akan dirilis pada Kamis, 24 November 2022, dan kemungkinan akan memberikan lebih banyak wawasan tentang bagaimana bank sentral bermaksud melanjutkan kenaikan suku bunga.

Pembatasan baru covid-19 di Tiongkok juga telah memicu kekhawatiran atas prospek ekonomi global dan membuat pedagang menghindari mata uang berisiko, beralih ke mata uang safe-haven dolar, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 12,5 sen atau 0,6 persen menjadi USD20,872 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD 3,60 atau 0,37 persen menjadi USD 987,90 per ounce.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Okezone Economy

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *