Tensi Tinggi Brexit, Bikin Harga Emas Antam ‘Ngamuk’ Lagi

Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 1.000 (0,14%) menjadi Rp 703.000 per gram pada perdagangan Kamis ini (24/10/2019), dari Rp 702.000 per gram Rabu kemarin.

Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM – Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 70,3 juta dari harga kemarin Rp 70,2 juta per batang.

Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik kemarin akibat sedikit memanasnya tensi antara Parlemen Inggris dengan perdana menterinya yaitu Boris Johnson terkait dengan upaya keluarnya The Black Country dari Uni Eropa dengan kesepakatan (soft Brexit).

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 1.000 per gram hari ini menjadi Rp 673.000 per gram dari Rp 672.000 per gram kemarin.

Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.491,85 per troy ounce (oz), naik 0,28% dari US$ 1.487,65/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 0,09% menjadi US$ 1.493,22/oz.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : kompas.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *