Belum Pulih Total, Ozzy Osbourne Tunda Tur Eropa

Musisi Ozzy Osbourne kembali menunda tur yang bertajuk No More Tours 2 Tour, kali ini di Inggris Raya dan Eropa. Sedianya konser dijadwalkan pada pertengahan 2019 yang kemudian ditunda menjadi awal 2020.

Kabar penundaan itu Osbourne sampaikan sendiri melalui video yang diunggah lewat YouTube. Namun ia tidak menjelaskan kapan tur Inggris Raya dan Eropa kembali digelar.

Osbourne menjelaskan bahwa ia telah sakit sejak awal 2019 lalu. Ada masalah pada bagian tulang belakang dan lehernya sehingga harus dioperasi.

Penjelasan itu dilengkapi dengan CT Scan dari samping dan dari depan tubuhnya. Ia berkelakar bahwa dalam lehernya terdapat mur dan baut yang lebih banyak ketimbang mobilnya.

“Saya tidak sekarat, saya sedang pemulihan. Hanya butuh sedikit lebih lama dari yang diperkirakan semua orang,” kata Osbourne.

Osbourne melanjutkan, “Saya bosan terjebak di tempat tidur sepanjang hari. Saya tidak sabar turun dari tempat tidur dan memulai lagi. Tetapi kalian harus sedikit lebih sabar.”

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tur Amerika Utara yang dimulai pada Mei 2020 tetap berjalan. Ia menegaskan akan tampil 100 persen dan sangat siap untuk tampil.

Penundaan tur sudah terjadi sejak 2018 lalu. Pada Oktober 2018, tur Amerika Serikat dibatalkan karena Osbourne harus menjalani operasi tangan kanan.

Kemudian pada Januari 2019, Osbourne dirawat di rumah sakit karena mengidap flu yang bermuara menjadi paru-paru basah.

Sebulan kemudian, ia mendapat perawatan intensif di sebuah rumah sakit swasta. Kesehatannya memburuk dan dikhawatirkan terkena radang paru-paru.

Akhirnya Osbourne menunda tur sepanjang tahun 2019 pada April lalu. Dokter menyarankan dirinya untuk beristirahat sampai benar-benar pulih setelah mengalami sakit pneumonia.

Sejak itu kondisinya selalu dipantau oleh dokter, terutama setelah serangkaian kecelakaan dan cedera yang dialami sang vokalis Black Sabbath dalam beberapa tahun terakhir.

Kondisi kesehatan Ozzy Osbourne menarik perhatian peneliti Bill Sullivan yang baru saja merilis buku penelitian bertajuk Pleased to Meet Me: Genes, Germs and the Curious Forces that Make Us Who We Are. Dalam buku itu Sullivan mengklaim bahwa musisi Osbourne adalah mutan.

Melansir NME, Sullivan merupakan profesor di Indiana University School of Medicine yang meneliti tentang genetika. Ia menggunakan penelitian oleh Gnome, perusahaan riset yang mempelajari DNA Osbourne pada 2010 silam.

Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana Osbourne hidup panjang umur meski mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang secara berlebihan. Diketahui pada tanggal 3 Desember nanti, vokalis Black Sabbath itu berusia 71 tahun.

Sullivan menyimpulkan bahwa ‘Osbourne adalah mutan genetika’ yang berhasil tetap hidup meski mengkonsumsi alkohol dan narkotika. DNA Osbourne yang unik membuatnya tahan terhadap penyalahgunaan zat selama bertahun-tahun.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *