Akankah BOJ Melanjutkan Kebijakan Ultra Easy?

Menjelang pertemuan Bank of japan, beberapa anggota dewan bank sentral mengatakan mereka harus memperhitungkan potensi kerugian lebih dari kebijakan ultra-easy, seperti dampak pada sistem perbankan negara tersebut. Beberapa anggota di dewan sembilan juga menyuarakan keprihatinan dalam pernyataannya bahwa BOJ akan memungkinkan imbal hasil obligasi untuk bergerak lebih fleksibel di sekitar targetnya, suku bunga jangka panjang bisa naik lebih dari yang diinginkan.

“Meskipun pelonggaran moneter saat ini tidak menyebabkan masalah besar dalam intermediasi keuangan namun penting untuk mempertimbangkan dua kerangka waktu yang berbeda di mana baik efek positif dan negatif (dari kebijakan) muncul,” pungkas salah seorang anggota dewan. Pada pertemuan 30-31 Juli, BOJ mengambil langkah untuk membuat kerangka kebijakannya lebih berkelanjutan, yakni memungkinkan imbal hasil obligasi bergerak lebih fleksibel di sekitar target nol persennya. Hal ini membuat kebijakan moneter tetap stabil pada pertemuan berikutnya pada bulan September.

 

 

 

 

Sumber berita: reuters.com
Sumber foto : Fortune

 

 

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *