Turun Lagi, Harga Emas Dunia Bisa Tembus USD1.812/USD

Harga emas dunia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia bergerak pada kisaran USD1.845 sampai dengan USD1.848 per ounce. Emas dunia melemah setelah aset safe haven Dolar AS lebih menarik bagi investor.

Dikutip dari Investing.com, Senin, 2 Oktober 2023, harga emas dunia melemah 0,10 persen atau 1,80 bps dengan berada pada level USD1.847 per ounce pembukaan perdagangan. Emas sudah naik 11,39 persen dalam setahun.

SKCharting Dixit mencatat penurunan emas minggu lalu merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir, dengan harga emas berjangka berakhir di USD1.846, saat dolar mencapai level tertinggi 10 bulan di 106,84.

“Reaksi terhadap dolar yang bullish telah cukup kuat untuk mendorong emas melewati level support utama yang mencakup EMA 50 minggu di USD1.899 per ounce dan SMA 100 minggu, atau Simple Moving Average, di USD1.855 per ounce, yang sejajar dengan monthly Middle Bollinger Band,” ungkap Dixit.

Ia mengatakan price action dalam time frame harian indikasi emas telah mendekati kondisi oversold dan support utama berikutnya terlihat di SMA 200 minggu di USD1.812 per ounce.

Emas dunia melemah

Harga emas semakin melemah setelah beberapa investor menganggap dolar AS sebagai safe haven yang lebih baik karena pertumbuhan ekonomi AS relatif lebih unggul dibanding negara lain di dunia.

Produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh 2,1 persen dari tahun ke tahun di kuartal kedua, setelah 2,2 persen di kuartal pertama. PDB diproyeksikan tumbuh 2,1 persen sepanjang tahun 2023.

Emas juga terkena dampak negatif dari aksi jual obligasi AS yang membuat dolar terbang karena investor mengejar yields. Yields obligasi, yang dipatok dengan Treasury yields 10 tahun, berada sempat mencapai level tertinggi 16 tahun di hampir 4,69 pada pekan lalu. Selain itu, indeks dolar AS masih bertahan di sekitar 106 setelah level tertinggi 10 bulan di 106,84.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Pluang