Ginting Batal Ikut Kejuaraan Dunia 2023

Tunggal putra andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting resmi absen di Kejuaraan Dunia Badminton 2023.
Kepastian itu diungkapkan pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah. Menurutnya, Ginting tidak jadi berangkat ke Kejuaraan Dunia.

Unggulan kedua ini harus absen karena masih dalam suasana berduka setelah ibundanya Lucia Sriati meninggal dunia di Bandung pada 9 Agustus.

Ide Gila Saudi, Kirim Juara Arab Saudi ke Liga Champions Eropa
“Ginting tidak bisa tampil ke Kejuaraan Dunia karena masih dalam suasana berduka atas berpulangnya mama tercinta,” kata Irwansyah dikutip dari rilis PBSI.

Kejuaraan Dunia BWF 2023 akan digelar di Kopenhagen, Denmark, pada 21 hingga 27 Agustus mendatang. Tim badminton Indonesia dijadwalkan bertolak menuju Denmark pada Kamis (17/8) malam dan Jumat (18/8) dini hari WIB.

“Dengan mengusung semangat Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78 tim bulutangkis Merah Putih bertolak menuju Kopenhagen, Denmark. Tim yang berangkat untuk bertarung pada Kejuaraan Dunia 2023 itu terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter),” tulis PBSI dalam rilisnya, Kamis (17/8).

Kloter pertama meninggalkan Tanah Air dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (17/8) pukul 21.00 WIB. Sedangkan kloter kedua berangkat Jumat (18/8) pukul 00.40 WIB.

“Puji syukur, semua dalam kondisi sehat dan baik. Dengan mengusung semangat HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, tim bulutangkis Indonesia malam ini berangkat untuk mengikuti Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark. Mohon doa dan dukungan dari para pecinta bulutangkis, semoga tim ini bisa tampil maksimal dan bisa merebut gelar juara,” kata Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (17/8) malam.

Menurut Rionny, persiapan menuju Kejuaraan Dunia edisi ke-28 ini sebenarnya relatif tidak lama. Usai bertarung di Australia Open di Sydney, para pemain Pelatnas Cipayung langsung dipersiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi Kejuaraan Dunia yang untuk kelima kalinya berlangsung di Kopenhagen ini.

“Meski tidak panjang, persiapan yang kami lakukan rasanya sudah maksimal. Pemain bisa fokus dan penuh semangat menjalani hari-hari latihan di pelatnas sebelum berangkat ke Kopenhagen. Para pemain siap tempur dan ingin menampilkan performa terbaik,” ujar Rionny.

Sementara itu pemain ganda campuran Indonesia Lisa Ayu Kusumawati mengatakan momen perayaan HUT RI menambah semangatnya untuk bertanding habis-habisan.

“Saat perayaan HUT Kemerdekaan RI seperti sekarang ini, pasti menambah semangat saya untuk bermain lebih ngotot dan berjuang habis-habisan,” ucap pasangan Rehan Naufal Kusharjanto itu.

Sementara, pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menyebut akan menikmati pertandingan di Kejuaraan Dunia.

“Saya akan menikmati pertandingan saja. Kini sebagai unggulan, saya akan tampil lebih enjoy dan tidak mau terbebani saja,” kata Gregoria.

Sedangkan, pelatih ganda putri Eng Hian menyatakan selama bisa bermain normal, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti diharapkan bisa tampil maksimal. Apalagi, dengan pasangan mana pun, anak didiknya sudah pernah bertemu dan saling mengalahkan.

“Selama bisa bermain normal dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, Apri/Fadia saya harapkan bisa melangkah lebih jauh. Semua lawan juga pernah dikalahkannya. Jadi tidak perlu ada yang ditakuti,” kata Eng Hian.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *