Joe Biden Tetapkan Status Darurat di Vermont Usai Banjir Melanda

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan keadaan darurat di Vermont setelah hujan deras memicu banjir bandang yang mengancam jiwa.

Langkah tersebut membebaskan sumber daya pemerintah federal untuk mendukung negara bagian, yang diperkirakan akan mengalami lebih banyak hujan lebat sepanjang Selasa 11 Juli 2023.

Jalan di beberapa daerah seluruhnya terendam air dan orang-orang dibiarkan terperangkap di rumah mereka. Sementara tim darurat telah melakukan puluhan penyelamatan.

Bagian timur laut AS, termasuk New York dan Vermont, telah mengalami beberapa banjir terparah dalam lebih dari satu dekade dalam beberapa hari terakhir. Banjir bandang yang berbahaya diperkirakan akan tetap menjadi risiko setidaknya hingga Selasa malam.

“Jika banjir mendekati rumah Anda, mengungsilah ke tempat yang lebih tinggi lebih cepat daripada nanti, rute Anda dapat dikompromikan oleh air banjir dan membuat Anda terdampar,” kata siaran pers dari pejabat darurat Vermont, yang dikutip dari BBC, Rabu 12 Juli 2023.

Tim penyelamat datang dari North Carolina, Michigan, dan Connecticut untuk membantu upaya evakuasi. Beberapa area Vermont tidak dapat diakses, dan dengan prakiraan hujan lebih lanjut, kru kemungkinan akan menghadapi kondisi yang menantang.

Sebagian besar penyelamatan sejauh ini dilakukan di kota Londonderry, Weston, Bridgewater, Andover, Ludlow dan Middlesex.

Ibu kota Vermont, Montpelier, memerintahkan kawasan pusat kota ditutup hingga setidaknya tengah hari pada Selasa karena sungai yang mengalir melalui kota surut. “Ini akan memungkinkan pejabat menilai risiko keselamatan dan memulai upaya pembersihan,” kata William Fraser, seorang pejabat kota.

Ada kekhawatiran besar semalam tentang tiga bendungan di negara bagian yang mendekati kapasitas. Mengacu pada kemungkinan salah satu dari mereka meluap, Fraser sebelumnya mengatakan: “Hal ini tidak pernah terjadi sejak bendungan dibangun sehingga tidak ada preseden potensi kerusakan.”

Namun pada hari Selasa, para pejabat mereda ketakutan ketika mereka mengatakan mereka tidak lagi mengharapkan bendungan meluap.

“Air masih akan dikeluarkan dari bendungan, tetapi dalam jumlah yang lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya,” kata sebuah posting Facebook dari Korps Angkatan Darat AS.

“Banyak permukaan sungai telah mencapai puncaknya dan mulai surut,” pungkas pernyataan itu.

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *