Minyak Dunia Melemah Usai Goldman Sachs Pangkas Proyeksi Harga

Harga minyak mentah berjangka jatuh pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), setelah Goldman Sachs memangkas proyeksi harga minyak. Sejauh ini negara produsen terus berupaya agar pasar minyak tetap stabil dan harga tak kembali jatuh.

Mengutip Xinhua, Selasa, 13 Juni 2023, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun USD3,05 atau 4,35 persen menjadi USD67,12 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun USD2,95 atau 3,94 persen menjadi USD71,84 per barel di London ICE Futures Exchange.

“Goldman Sachs telah memangkas perkiraannya untuk minyak mentah berjangka Brent menjadi USD86 per barel pada Desember 2023, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar USD95 per barel,” menurut laporan bank investasi yang dikeluarkan pada Minggu waktu setempat.

Sementara itu, minyak mentah berjangka WTI diperkirakan berharga USD81 per barel pada akhir 2023 daripada perkiraan sebelumnya sebesar USD89 per barel. “Minyak WTI turun karena pedagang fokus pada perkiraan yang direvisi dari Goldman Sachs,” kata Analis Pemasok Informasi Pasar FX Empire Vladimir Zernov.

Investor juga tetap berhati-hati menjelang rilis laporan bulanan oleh Badan Energi Internasional dan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak serta pertemuan kebijakan moneter di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang minggu ini.

Menurut Analis Senior The PRICE Futures Group Phil Flynn, harga minyak anjlok pada Senin pagi waktu setempat karena fokus beralih dari sisi pasokan ke kekhawatiran tentang sisi permintaan.

“Laporan Saudi Aramco berjanji untuk memasok volume minyak mentah penuh ke kilang Asia meskipun pengurangan produksi meningkatkan kekhawatiran tentang komitmen Saudi terhadap pengurangan produksi permen lolipop,” pungkas Flynn.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : iNews.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *