Kebuntuan Negosiasi Plafon Utang AS Buat Wall Street Tergelincir

Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pelemahan karena kekhawatiran investor meningkat di tengah pembicaraan plafon utang tampaknya membuat sedikit kemajuan menjelang tenggat waktu 1 Juni untuk mencegah bencana gagal bayar AS.

Mengutip Antara, Rabu, 24 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 231,07 poin atau 0,69 persen, menjadi 33.055,51. Indeks S&P 500 tergelincir 47,05 poin atau 1,12 persen menjadi 4.145,58. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 160,53 poin atau 1,26 persen menjadi 12.560,25.

Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan teknologi memimpin penurunan yang masing-masing kehilangan 1,54 persen dan 1,50 persen. Sementara itu, sektor energi melawan tren dengan naik 1,04 persen.

Saham-saham AS jatuh pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) karena Ketua DPR AS Kevin McCarthy mengatakan kepada sesama anggota Partai Republik bahwa negosiasi plafon utang masih jauh, dengan pemotongan belanja pemerintah tetap menjadi hambatan utama antara kedua belah pihak, menurut Bloomberg.

Investor amati plafon utang AS

Investor telah mengamati dengan cermat kebuntuan batas utang minggu ini. Presiden AS Joe Biden dan McCarthy gagal mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas utang dalam pertemuan Senin yang digambarkan McCarthy ‘produktif’. Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan lagi Amerika Serikat dapat gagal memenuhi kewajibannya paling cepat 1 Juni.

Sekali lagi, Analis Pasar Senior Oanda Craig Erlam mengatakan, ini adalah hari yang relatif ramai sejauh menjadi berita utama, namun masih ada perasaan ragu di pasar. “Kami masih menunggu untuk melihat resolusi pagu utang, yang pasti akan datang, setelah pembicaraan yang lebih menjanjikan antara Presiden Biden dan Ketua DPR McCarthy,” kata Erlam.

Sementara itu, investor memerhatikan beberapa indikasi yang menunjukkan ekonomi AS tetap tangguh, meskipun kekhawatiran akan plafon utang meningkat. S&P Global melaporkan indeks manajer pembelian komposit flash AS naik menjadi 54,5 pada Mei, naik dari 53,4 pada April. Itu menandai tertinggi 13 bulan untuk indeks.

Secara khusus, indeks aktivitas bisnis jasa-jasa AS meningkat menjadi 55,1 pada Mei dari 53,6 pada April, juga mencapai level tertinggi dalam 13 bulan. Namun, indeks produksi manufaktur AS melemah menjadi 51,0 pada Mei dari 52,4 pada April, terendah dalam dua bulan, menurut S&P Global.

 

 

 

 

 

Sumber : Medcom.id
Gambar : SINDOnews

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *