Dolar Menguat Tipis saat Negosiasi Utang AS Dilanjutkan

Dolar AS sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pembicaraan untuk menaikkan plafon utang antara Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dilanjutkan kembali.

Mengutip Antara, Selasa, 23 Mei 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,0047 persen menjadi 103,1972 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0819 dari USD1,0807 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2442 dari USD1,2448 pada sesi sebelumnya.

Dolar AS dibeli 138,5500 yen Jepang, lebih tinggi dari 138,0760 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8970 franc Swiss dari 0,8998 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3507 dolar Kanada dari 1,3509 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,5523 krona Swedia dari 10,5292 krona Swedia.

Mencapai kompromi anggaran

Biden dan McCarthy dijadwalkan bertemu di Gedung Putih pada saat yang sangat penting ketika Washington bekerja untuk mencapai kompromi anggaran dan menaikkan batas pinjaman negara pada waktunya untuk mencegah gagal bayar federal yang menghancurkan.

Demokrat dan Republik masih berselisih jauh dalam kesepakatan untuk menaikkan plafon utang, dan tidak jelas apakah kesepakatan dapat dicapai sebelum Departemen Keuangan kehabisan uang paling cepat 1 Juni. Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin lagi tahun ini, yang mendorong dolar AS lebih tinggi.

Selain itu, Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan itu adalah ‘close call’ (lolos dari kejadian yang tidak menyenangkan) baginya jika bank sentral harus menaikkan suku bunga bulan depan atau berhenti sejenak sambil memantau prospek inflasi.

Sementara itu, Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah bank sentral AS akan menaikkan suku pada pertemuan kebijakan 13-14 Juni. “Dolar AS kemungkinan tetap stabil dalam beberapa hari mendatang karena investor menunggu hasil pembicaraan plafon utang,” kata Kepala Analis Pasar CMC Markets Michael Hewson.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Infobanknews

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *