Rupiah Terangkat ke Rp14.798 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.798 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (27/4) pagi. Mata uang Garuda menguat 38 poin atau plus 0,26 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Sebaliknya, mayoritas mata uang Asia melemah. Peso Filipina anjlok 0,19 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,06 persen, won Korea Selatan amblas 0,22 persen, dan yuan China turun 0,01 persen.

Sementara itu, dolar Singapura naik 0,01 persen dan baht Thailand plus 0,16 persen. Sedangkan dolar Hong Kong terpantau mandek.

Mata uang utama negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris plus 0,02 persen, euro Eropa menguat 0,04 persen, franc Swiss naik 0,03 persen, dan dolar Australia plus 0,05. Sedangkan persen dolar Kanada turun 0,04 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memprediksi rupiah berada di zona hijau hari ini. Pasalnya, pasar berekspektasi The Fed memangkas suku bunga acuan setelah serangkaian data ekonomi AS menunjukkan pelambatan dan kekhawatiran terhadap krisis perbankan AS.

“Ekspektasi pasar tersebut bisa berubah-ubah tergantung rilis data ekonomi terbaru,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Ariston menambahkan malam ini data PDB kuartal I AS akan dirilis dan data indikator inflasi PCE AS per Maret akan dirilis besok. Bila keduanya menunjukkan indikasi penurunan inflasi, dolar AS bisa melemah lagi.

Hari ini, Ariston memprediksi rupiah bergerak dalam rentang support Rp14.750 per dolar AS dan resistance Rp15.950 ribu per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bloomberg.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *