IHSG Diramal Perkasa Usai Libur Lebaran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan, Rabu (26/4), setelah libur lebaran yang cukup panjang.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan masyarakat di lebaran tahun ini memberikan sinyal perekonomian bakal membaik dan cukup stabil, sehingga akan berdampak pada penguatan IHSG.

Ditambah lagi, pasca liburan ini tentunya dapat memberikan kontribusi peningkatan terhadap kinerja emiten yang dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.

“IHSG masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi, melihat potensi penguatan yang masih cukup besar dalam jangka panjang untuk IHSG,” ujar William seperti dikutip dari riset hariannya.

William memperkirakan pasar saham hari ini bakal bergerak dalam rentang support 6.737 dan resistance 6.856.

Menurutnya, untuk awal pembukaan pasar ini, peluang koreksi yang terjadi di beberapa sektor saham masih dapat terus dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham yang layak dikoleksi untuk hari ini, yakni UNVR, ASII, AALI, BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, EXCL, TLKM, BINA, ICBP.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG masih bisa melemah hari ini karena gagal menembus level 6.840 pada penutupan perdagangan terakhir sebelum libur lebaran.

“IHSG mestinya akan melanjutkan pembentukan wave b dengan pelemahan menuju zona support 6.735, 6.744,” kata Ivan.

Untuk hari ini, ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.765, 6.735, 6.705 dan 6.667. Sedangkan, level resistennya di level 6.840, 6.872-6.901, 6.962 dan 7.006.

Sebelumnya, IHSG ditutup di level 6.821 pada Selasa (18/4). Indeks saham menguat 34,22 poin atau plus 0,50 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,01 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,12 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 245 saham menguat, 276 terkoreksi, dan 204 lainnya stagnan. Terpantau enam dari sebelas indeks sektoral menguat, dipimpin sektor energi yang meroket 1,88 persen.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 15.30 WIB terpantau melemah 0,33 persen ke level Rp14.842 per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *