Puas Melesat, Harga Minyak Stabil Pagi Ini
Harga minyak dunia stabil di awal perdagangan Asia pada Selasa (4/4) pagi. Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh rencana Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) memangkas lebih banyak produksi.
Selain itu, perhatian investor juga beralih ke tren permintaan dan dampak kenaikan harga minyak pada ekonomi global.
Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka turun 2 sen menjadi US$84,91 per barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan naik 5 sen ke US$80,47 per barel.
Kemarin, harga minyak dunia melonjak lebih dari 6 persen usai pengumuman pemangkasan produksi OPEC+ sebesar 1,16 juta barel per hari (bph) yang mengguncang pasar.
Berdasarkan perhitungan Reuters, komitmen terbaru membawa total volume pemotongan oleh OPEC+ menjadi 3,66 juta barel per hari termasuk pemotongan 2 juta barel Oktober lalu. Angka itu setara 3,7 persen dari permintaan global.
“Pembelian besar-besaran dari pengurangan produksi OPEC+ telah mereda dan perhatian pasar telah beralih ke prospek permintaan di masa depan,” ujar Pimpinan NS Trading Hiroyuki Kikukawa.
“Dalam jangka pendek, permintaan diperkirakan akan meningkat untuk musim berkendara di musim panas, tetapi harga minyak yang lebih tinggi dapat mengintensifkan tekanan inflasi dan memperpanjang kenaikan suku bunga di banyak negara, yang dapat mengurangi permintaan,” tambahnya.
Pembatasan produksi OPEC+ menyebabkan sebagian besar analis menaikkan perkiraan harga minyak Brent mereka menjadi sekitar US$100 per barel pada akhir tahun. Goldman Sachs menaikkan perkiraannya untuk Brent menjadi US$95 per barel pada akhir tahun ini, dan menjadi US$100 untuk tahun 2024.
Namun, berita tersebut menambah kekhawatiran investor tentang biaya yang lebih mahal untuk bisnis dan konsumen.
Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa sentakan inflasi terhadap ekonomi dunia dari kenaikan harga minyak yang akan mendorong kenaikan suku bunga yang lebih tinggi.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
