Banjir Rendam 1.613 Rumah di Pohuwato, Bupati Tetapkan Status Darurat

Banjir di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, akibat cuaca ekstrem merendam 1.613 rumah warga pada Minggu (26/3). Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga pun menetapkan status keadaan darurat yang berlaku sejak 24 Maret hingga 6 April 2023.

Penetapan keadaan darurat itu dituangkan melalui surat keputusan Bupati Pohuwato Nomor 178/29/III/2023 tentang siaga penetapan status keadaan darurat bencana alam banjir dan banjir bandang di Kabupaten Pohuwato.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menuturkan banjir terjadi di enam kecamatan, yakni Popayato Barat, Popayato Timur, Lemito, Marisa, Popayato, dan Taluditi.

Ia mengatakan banjir juga berdampak pada dua fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, dan 11,95 hektare perkebunan milik warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pohuwato Abdulmutalib Dunggio mengatakan kegiatan belajar mengajar sempat diliburkan saat terjadi banjir.

Selain itu, sempat ada 80 warga yang terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Namun, sejumlah warga sudah mulai kembali ke rumah seiring banjir berangsur surut.

Abdulmutalib menambahkan pihaknya telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

“Kami juga telah menyalurkan logistik bagi para warga terdampak, terlebih dalam masa bulan Ramadan ini,” kata Abdulmutalib.

Namun, BNPB mengimbau masyarakat setempat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, terlebih bagi warga yang tinggal disekitar bantaran sungai.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Jakartanews.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *