Jelang Rilis Inflasi, IHSG Diprediksi Bergerak Terbatas

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak terbatas pada perdagangan Rabu (1/2). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi hari ini.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai jelang rilis tingkat inflasi hari ini, pergerakan bursa masih dalam kondisi terkendali.

“Jelang rilis tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih akan terkendali, sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan jangka pendek,” kata William dalam riset hariannya.

Terlebih, tercatatnya modal asing yang keluar dari Indonesia (capital outflow) secara year-to-date juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.

Namun, William mengingatkan dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend.

“Maka maka peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah-panjang, tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat,” tegasnya.

William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.754 dan resistance 6.921. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BMRI, ICBP, ASII, AKRA, TBIG, BSDE, dan AALI.

Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG berpotensi untuk menguat hari ini.

“IHSG dapat mengalami rebound terbatas menuju kisaran 6.867-6.892,” kata Ivan.

Meski demikian, pergerakan bursa masih berpeluang melanjutkan pembentukan wave b dengan potensi penurunan terdekat di 6.790 apabila IHSG masih berada di bawah 6.917.

Menurutnya, pergerakan IHSG masih dalam momentum bullish. Bullish merupakan kondisi ketika harga saham cenderung mengalami penguatan secara berkelanjutan pada satu periode tertentu.

Ivan memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dalam rentang support 6.815 dan resistance 6.933. Saham pilihannya adalah AMRT, ASII, dan ESSA.

IHSG ditutup di level 6.839 pada Selasa (31/1) ini. Indeks saham melemah 33,13 poin atau minus 0,48 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp12.086 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18.723 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 232 saham menguat, 287 terkoreksi, dan 193 lainnya stagnan.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detik.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *