Rupiah Menguat ke Rp15.606 per Dolar AS Berkat Sinyal ‘Dovish’ The Fed

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.606 per dolar AS pada Kamis (1/12) pagi. Mata uang Garuda menguat 125 poin atau 0,80 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,96 persen, baht Thailand menguat 0,17 persen, peso Filipina menguat 0,39 persen, won Korea Selatan menguat 1,34 persen, dan yuan China menguat 0,44 persen.

Dolar Singapura menguat 0,20 persen dan dolar Hong Kong terpantau naik 0,14 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sejalan, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,22 persen, poundsterling menguat 0,25 persen, dan franc Swiss menguat 0,29 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,24 persen, dan dolar Kanada menguat 0,05 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal menguat pada perdagangan pagi ini karena pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell akan arah kebijakan suku bunga ke depan yang bakal lebih dovish.

“Rupiah diperkirakan akan menguat oleh pelemahan dolar AS setelah pidato The Fed Powelll yang ‘dovish’ tentang kenaikan suku bunga yang lebih kecil akan dimulai pada pertemuan Desember,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS – Rp15.700 per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Klik Times

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *