Rupiah Bangkit di Rp15.557 per Dolar Usai Inflasi AS Turun

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.557 per dolar AS. Mata uang Garuda menguat 136 poin atau 0,87 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau di zona hijau. Baht Thailand menguat 0,07 persen, peso Filipina menguat 1,41 persen, won Korea Selatan menguat 2,33 persen, yuan China menguat 0,02 persen, dan ringgit Malaysia menguat 1,01 persen.

Dolar Singapura melemah 0,23 persen, yen Jepang melemah 1,03 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,03 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,39 persen, poundsterling Inggris melemah 0,53 persen, dan franc Swiss melemah 0,41 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,53 persen, dan dolar Kanada melemah 0,23 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah pada hari ini ditopang oleh data inflasi AS yang turun jadi 7,7 persen pada Oktober 2022, atau turun dari 8,2 persen di September.

“Rupiah menguat oleh penurunan tajam pada dolar AS dan imbal hasil obligasi AS menyusul laporan inflasi AS yang lebih dingin dari perkiraan,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS – Rp15.600 per dolar AS.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *