Midnights Jadi Album ke-11 Taylor Swift di Puncak Billboard 200

Taylor Swift mencatatkan album nomor satu di tangga album terlaris di AS, Billboard 200, ke-11 dalam kariernya melalui Midnights yang rilis pada 21 Oktober lalu.

Diberitakan Billboard pada Minggu (30/10) pada AS, album ke-10 Taylor Swift itu terjual 1,578 juta unit setara album di Amerika Serikat hingga 27 Oktober lalu, menurut Luminate.

Album terakhir yang memiliki pekan perdana besar adalah 25 dari Adele dengan angka penjualan mencapai 3,482 juta unit setara album pada 2015 lalu.

Dengan capaian ini, Swift kini setara dengan Barbra Streisand sebagai musisi perempuan dengan album nomor satu paling banyak dalam sejarah.

Midnights juga membuat Swift sebagai penampil ke-enam dengan album nomor satu di Billboard 200 lebih dari 10 judul semenjak tangga album itu mencatat pada 1956.

Rekor pertama masih dipegang oleh The Beatles dengan 19 album nomor satu, Jay-Z dengan 14 album, kemudian Drake, Bruce Springteen, dan Streisand setara dengan 11 album.

Midnights sebelumnya telah dinobatkan menjadi album paling laris pada 2022, dan menjadi pekan penjualan album terbesar semenjak reputation yang juga karya Swift pada 2017.

Selain itu, Midnights juga menjadi album dengan aktivitas streaming terbesar ketiga dalam sejarah, dan penjualan vinyl terbesar di era modern sejak 1991.

Dari 1,5 juta unit setara album, sebanyak 1,140 juta kopi fisik album Midnights terjual, kemudian ada 419 ribu album setara streaming alias SEA, dan 19 ribu album setara trek (TEA).

Sebelumnya, gelar album terlaris 2022 dipegang oleh Harry Styles dengan album Harry’s House yang menjual 633 ribu kopi pada 27 Oktober 2021.

Dengan capaian Midnights ini, Taylor Swift menjadi satu-satunya musisi dengan lima album yang terjual 1 juta kopi pada pekan pertama perilisan semenjak 1991.

Selain Midnights, album Swift tersebut adalah reputation pada 2017, 1989 pada 2014, Red pada 2012, dan Speak Now pada 2010.

Album Midnights menandakan kolaborasi teranyar Taylor Swift dengan produser langganan sekaligus sahabatnya, Jack Antonoff.

Selain Antonoff, Swift juga menggandeng Aaron Dessner yang menggarap album folklore dan evermore (2020), Sounwave, Jahaan Sweet, dan Keanu Beats.

Secara umum, Midnights berisikan 20 lagu yang disebut Swift lahir dari berbagai keraguan, kegalauan, dan kecamuk emosi yang dirasakan kala tengah malam.

Album Midnights terdiri dari dua versi, standar yang berisi 13 lagu dan 3am yang berisi tujuh tambahan lagu. Istilah “3am” sendiri sering digunakan Swift dalam berbagai lagunya dan merujuk pada banyak momen emosional.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *