Emas Menguat Didorong Melemahnya Data Perumahan AS

Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Ini memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut didukung penurunan dolar dan imbal hasil obligasi AS karena data ekonomi yang melemah memperkuat pandangan Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya.

Dikutip dari Antara, Kamis, 27 Oktober 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD11,20 atau 0,68 persen menjadi ditutup pada USD1.669,20 per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi USD1.679,40 dan terendah USD1.653,80.

Dolar merosot pada perdagangan Rabu, 26 Oktober 2022, karena data ekonomi AS yang lemah baru-baru ini memicu spekulasi Federal Reserve mungkin kurang agresif dalam menaikkan suku bunganya. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 1,13 persen menjadi 109,7010.

Pelemahan dolar terjadi setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang dijadikan acuan terus merosot dari tertinggi multitahun minggu lalu di 4,338 persen, dan terakhir turun empat basis poin menjadi 4,0317 persen. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mendukung emas.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru AS turun 10,9 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 603 ribu pada September, dari revisi 677 ribu pada bulan sebelumnya. Ini agak membatasi pertumbuhan emas.

Namun demikian, prospek jangka pendek untuk emas tetap lemah, dengan pasar memperkirakan peluang hampir 100 persen untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh Fed pada November. Tetapi tekanan pada logam kuning agak mereda minggu ini, di tengah taruhan penurunan ekonomi yang nyata dapat memaksa The Fed untuk melunakkan sikap hawkish-nya.

Ekspektasi bank sentral akan memberlakukan kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada Desember meningkat di sesi terakhir setelah laporan Wall Street Journal menyatakan bahwa Fed sedang mempertimbangkan langkah tersebut. Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 13,7 sen atau 0,71 persen, menjadi USD19,486 per ounce.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Cermati.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *