Tak Bernyali Hadapi Euro-Poundsterling, Dolar AS Ambruk

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena euro dan poundsterling Inggris naik. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,33 persen menjadi 111,7460.

Mengutip Xinhua, Selasa, 4 Oktober 2022, pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD0,9821 dibandingkan dengan USD0,9810 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris meningkat menjadi USD1,1313 dari USD1,1173 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi USD0,6517 dibandingkan dengan USD0,6410.

Sedangkan dolar AS dibeli 144,72 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 144,77 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9930 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9861 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3635 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3811 dolar Kanada.

Sementara itu, laju saham di bursa Wall Street menghijau pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali naik setelah beberapa hari lalu melemah. Kenaikan bursa saham AS didorong saham-saham energi.

Indeks Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) naik 2,66 persen dengan berada pada level 29.490. Kemudian indeks S&P 500 menguat sebanyak 2,59 persen dengan berada pada level 3.678. Lalu indeks Nasdaq naik sebesar 2,27 persen dengan berada pada level 10.815.

Harga minyak melonjak sekitar USD4 pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu karena OPEC+ mempertimbangkan untuk mengurangi produksi lebih dari satu juta barel per hari (bph) untuk menopang harga dengan apa yang akan menjadi pemotongan terbesar sejak dimulainya pandemi covid-19.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November terangkat USD4,14 atau 5,2 persen menjadi USD83,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember bertambah USD3,72 atau 4,4 persen menjadi USD88,86 per barel di London ICE Futures Exchange.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Okezone economy

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *