Pesona Emas Dunia Dipangkas Lonjakan Imbal Hasil Obligasi AS

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange terlihat jatuh pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena imbal hasil obliasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan.

Mengutip Xinhua, Jumat, 16 September 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD31,8 atau 1,86 persen menjadi USD1.677,3 per ons. Sedangkan harga emas menetap di harga terendah sejak April 2020.

Data ekonomi yang dirilis terlihat beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal yang disesuaikan secara musiman di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 10 September mencapai 213 ribu, turun 5.000 dari minggu sebelumnya dan terendah sejak akhir Mei.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS naik tak terduga 0,3 persen pada Agustus setelah jatuh 0,4 persen pada Juli. Indeks Manufaktur Empire State Fed New York naik menjadi minus 1,5 pada September dari minus 31,3 pada Agustus, melampaui perkiraan konsensus minus 13,8 dari para ekonom.

Namun demikian, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia di Amerika Serikat turun ke minus 9,9 pada September dari 6,2 pada Agustus, meleset dari ekspektasi pasar 2,8 dan mendukung emas.

Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember turun 30 sen atau 1,53 persen menjadi USD19,269 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober turun sebanyak USD1,7 atau 0,19 persen menjadi USD903,7 per ons.

Di sisi lain, bursa saham AS berakhir dengan melemah tajam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Kondisi itu karena terpukul lagi oleh data ekonomi yang mengkhawatirkan dan kekhawatiran tentang dampak tindakan agresif Federal Reserve lebih lanjut di minggu depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6 persen menjadi 30.961,88. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 1,1 persen menjadi 3.901,35. Kemudian Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi merosot 1,4 persen menjadi 11.552,36.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Dream.co.id logo

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *