Sinyal Kencang Kenaikan Suku Bunga AS Tekan Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (22/8). Pelemahan indeks saham terjadi seiring dengan sinyal kencang kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed).

CEO Akela Trading System Hary Suwanda menyebut pelaku pasar masih dibayangi kekhawatiran terhadap kebijakan The Fed yang tetap akan mengerek suku bunga acuan meski inflasi AS mulai mereda.

“Beberapa pejabat The Fed masih memberikan nada hawkish, kendati ada tanda-tanda bahwa inflasi AS mulai mereda,” kata Hary kepada CNNIndonesia.com.

Karena sentimen tersebut, ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.113 dan resistance 7.290.

Sementara itu, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan melaju kuat.

Menurutnya, kinerja emiten yang baik pada semester I 2022 masih menjadi motor penggerak indeks saham hari ini.

“IHSG didorong oleh kinerja emiten yang baik serta minat investor yang tercermin lewat capital inflow (arus modal masuk) yang terus terjadi,” kata William.

Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 7.002 dan resistance 7.223. Ia merekomendasikan sejumlah saham, yakni JSMR, TLKM, HMSP, KLBF, UNVR, ICBP, ASRI, PWON, dan BBCA.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 14,12 poin atau 0,20 persen ke level 7.172 pada perdagangan Jumat (19/8) lalu. Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,56 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,58 miliar saham.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Market Bisnis

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *