Nadal Mundur dari Wimbledon, Kyrgios Melenggang ke Final

Petenis Rafael Nadal memutuskan mundur dari pertandingan semifinal Wimbledon 2022 pada Kamis (7/7) lantaran otot bagian perutnya robek. Sedianya, laga melawan Nick Kyrgios itu digelar pada Jumat ini.

Keputusan Nadal membuat Kyrgios mendapat walkover ke final pada Minggu (10/7) mendatang. Kyrgios akan melawan unggulan teratas dan juara enam kali Novak Djokovic atau Cameron Norrie dari Inggris.

Nadal tampak kesakitan usai menang lima set melawan unggulan ke-11 asal Amerika, Taylor Fritz pada Rabu lalu.

Pada Kamis pagi, harian olahraga Spanyol Marca yang dilansir AFP melaporkan Nadal mengalami robekan “tujuh milimeter” di perutnya tetapi masih berniat untuk bermain.

Kendati demikian, pemain berusia 36 tahun itu menggelar konferensi pers di kemudian hari di All England Club, di mana dia mengkonfirmasi pengunduran dirinya.

“Sayangnya seperti yang bisa Anda bayangkan, saya di sini karena saya harus mundur dari turnamen,” kata juara Wimbledon dua kali itu dalam konferensi pers yang dikutip dari AFP.

Sepanjang hari, sambungnya, ia memikirkan keputusan apa yang akan diambil. Namun, setelah mempertimbangkan kondisinya, ia memutuskan mundur.

“Seperti yang dilihat semua orang kemarin, saya menderita sakit di perut dan ada sesuatu yang tidak beres di sana. Itu dikonfirmasi, saya mengalami robekan di otot,” ujarnya.

Pemegang gelar Grand Slam 22 kali itu kesakitan saat bertanding empat jam 21 menit melawan Fritz. Pertandingan itu berakhir dengan skor dramatis 3-6, 7-5, 3-6, 7-5, 7-6 (10/4).

Ia diberikan penghilang rasa sakit selama pertandingan dan time-out medis di set kedua. Di tengah pertandingan, ayah dan saudara perempuannya sempat terlihat memberikan isyarat agar dia berhenti.

Pada Kamis sore, ia sempat berlatih untuk persiapan semifinal hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak dapat melanjutkan bertanding esok hari.

Menurut Nadal, cedera mencegahnya melakukan servis dengan baik. Padahal, ia tidak ingin bertanding dengan level di bawah yang seharusnya.

“Saya membuat keputusan karena saya tidak percaya saya bisa memenangkan dua pertandingan dalam situasi seperti itu. Bukan hanya saya tidak bisa melakukan servis dengan kecepatan yang tepat, saya juga tidak bisa melakukan gerakan normal untuk melakukan servis,” ujarnya.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *