PM Australia Kunjungi RI, Pertemuan Bilateral Pertama Setelah Dilantik

Kedatangan Perdana Menteri Australia yang baru dilantik, Anthony Albanese ke Indonesia pekan depan merupakan kunjungan bilateral pertama pria itu setelah ia dilantik jadi kepala pemerintahan negara benua tersebut.

“Indonesia akan menjadi tujuan bilateral pertama bagi Perdana Menteri Albanese semenjak beliau dilantik sebagai Perdana Menteri Australia yang ke-31, pada 23 Mei lalu,” kata Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto dalam press briefing Kemlu RI, Kamis (2/6).

“Hal ini tentunya menunjukkan arti penting dari kemitraan strategis komprehensif RI-Australia yang dibentuk pada 2018,” lanjutnya.

Santo menerangkan Albanese akan berada di Indonesia pada 5-7 Juni mendatang. Pada kunjungannya kali ini, Albanese bakal bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Annual Leaders Meeting.

Sementara itu, sambungnya, untuk lokasi pertemuan masih akan ditetapkan dalam beberapa waktu ke depan.

Santo mengungkapkan kunjungan Albanese ke Indonesia merupakan bagian dari tradisi Perdana Menteri Australia yang baru dilantik.

“Merupakan suatu tradisi bagi Perdana Menteri Australia, ketika mereka diangkat sebagai perdana menteri baru, salah satu tujuan pertamanya adalah untuk melakukan kunjungan ke Indonesia,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Albanese bakal membahas berbagai isu, mulai dari penguatan ekonomi, G20, hingga kesepakatan pakta pertahanan AUKUS (Australia, United Kingdom, United States of America).

Meski demikian, Santo menyampaikan kedua pemimpin diharapkan berfokus pada upaya penguatan kemitraan ekonomi di antara kedua negara, khususnya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Santo juga mengungkapkan keduanya berpotensi membahas isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Albanese disumpah sebagai Perdana Menteri Australia pada 23 Mei lalu.

Sehari setelahnya, yakni pada 24 Mei, Albanese menghadiri pertemuan kelompok pertahanan QUAD. Kelompok tersebut beranggotakan India, Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kumparan

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *