Kemenlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Jepang

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) memastikan bahwa belum ada laporan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa di Jepang. Gempa berkekuatan 7,3 magnitudo itu mengguncang Fukushima pada Rabu 16 Maret 2022.

Gempa berpusat di pesisir Prefektur Fukushima dengan kedalaman sekitar 60 kilometer.

“Gempa telah menyebabkan beberapa warning dan kerusakan. Terdapat warning Tsunami bagi wilayah Fukushima dan Miyagi, namun telah dicabut pada 17 Maret pukul 5.00 pagi,” sebut keterangan dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, yang diterima Medcom.id, Kamis 17 Maret 2022.

Gempa juga menyebabkan kereta Shinkansen keluar jalur di antara stasiun Fukushima dan Shiroishizao. Namun seluruh 96 penumpang dinyatakan dalam kondisi baik dan tidak terdapat laporan luka.

Perusahaan pengelola PLTN Fukushima, TEPCO, juga telah menyatakan kondisi PLTN aman dan tidak terdapat perubahan tingkat radiasi.

Sejumlah wilayah mengalami mati listrik, kebocoran air dan penghentian sementara jalur kereta, namun tidak terdapat kerusakan bangunan yang parah. Hingga pukul 5.30, berdasarkan pemantauan NHK di seluruh wilayah terdampak, terdapat 2 korban jiwa dan 92 korban luka.

“KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat adanya WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yg terdampak pemadaman listrik,” sebut pihak Kemenlu.

Berdasarkan data KBRI Tokyo, total jumlah WNI di Jepang sekitar 67 ribu WNI. Sedangkan jumlah WNI yang tercatat bertempat tinggal di sekitar episentrum gempa (pantai Barat Jepang) adalah 984 WNI di Miyagi, dan 540 WNI di Fukushima.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *