Ditopang Konsumsi, Ekonomi Jepang Rebound di Kuartal IV-2021

Ekonomi Jepang mengalami kebangkitan dalam tiga bulan terakhir di 2021 karena penurunan kasus virus korona membantu menopang konsumsi, meskipun kenaikan biaya bahan baku dan lonjakan infeksi varian Omicron baru mengaburkan prospek. Diharapkan pemulihan bisa terus terjadi di masa mendatang.

Beberapa analis memperkirakan ekonomi akan berkontraksi lagi pada kuartal saat ini karena meningkatnya kasus covid-19 dan gangguan rantai pasokan memukul produksi pabrik. Hal itu meningkatkan tantangan bagi pembuat kebijakan dalam mempertahankan pemulihan yang rapuh.

Mengutip The Business Times, Selasa, 15 Februari 2022, data pemerintah menunjukkan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu tumbuh 5,4 persen secara tahunan pada Oktober-Desember 2021 setelah mengalami kontraksi 2,7 persen yang direvisi pada kuartal sebelumnya. Kondisi tersebut jauh dari perkiraan pasar median untuk kenaikan 5,8 persen.

Peningkatan tersebut sebagian besar didorong oleh kenaikan 2,7 persen dalam konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari setengah Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang. Ekspansi tersebut dibandingkan dengan perkiraan pasar untuk kenaikan 2,2 persen.

Belanja modal naik 0,4 persen, terhadap perkiraan pasar untuk kenaikan 0,5 persen. Permintaan eksternal menambahkan 0,2 persen poin ke pertumbuhan PDB pada Oktober-Desember, dibandingkan dengan perkiraan pasar kontribusi 0,3 poin.

Jepang mengakhiri pembatasan keadaan darurat untuk memerangi pandemi dari Oktober tahun lalu, yang, ditambah dengan penurunan kasus covid-19, membantu mengangkat konsumsi hingga akhir 2021.

Tetapi lonjakan kasus Omicron memaksa pemerintah untuk memberlakukan pembatasan yang longgar di sebagian besar wilayah dan menutup perbatasan, yang kemungkinan mengurangi konsumsi sejak awal tahun ini.

Meningkatnya infeksi Omicron juga telah memaksa beberapa produsen untuk menghentikan produksi, menyebabkan gangguan produksi dan penundaan pengiriman di raksasa mobil seperti Toyota Motor.

Beberapa analis memperkirakan ekonomi Jepang akan menurun pada kuartal saat ini karena kekurangan cip, hambatan pasokan dan perlambatan pertumbuhan Tiongkok membebani produksi, menambah kelemahan yang diharapkan dalam konsumsi.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : sindonews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *