Pertemuan IWG G20 Dorong Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Kelompok kerja infrastruktur (Infrastructure Working Group/IWG) G20 membahas berbagai upaya pemulihan ekonomi dunia pascacovid-19 melalui pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Pembahasan ini selaras dengan tema besar Presidensi G20 Indonesia ‘Recover Together, Recover Stronger’.

Pertemuan pertama IWG G20 ini bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20. Pertemuan IWG akan berlangsung selama beberapa kali pada tahun ini untuk membahas dan mempertajam peran investasi infrastruktur selama dan setelah pandemi dengan berfokus pada empat agenda utama.

“Agenda tersebut yaitu meningkatkan investasi infrastruktur berkelanjutan (sustainable infrastructure) dengan mendorong partisipasi sektor swasta,” tulis keterangan resmi dari Kementerian Keuangan, Minggu, 23 Januari 2022.

4 agenda pertemuan IWG G20:

1. Meningkatkan investasi infrastruktur berkelanjutan (sustainable infrastructure) dengan mendorong partisipasi sektor swasta
2. Meningkatkan peran infrastruktur dalam mendorong inklusi sosial dan mengurangi kesenjangan antardaerah
3.Meningkatkan investasi infrastruktur digital dan penggunaan teknologi dalam infrastruktur
4.Mendorong infrastruktur transformatif pascacovid-19

Pertemuan IWG G20 tahun ini juga akan melanjutkan pembahasan topik legacy dari Presidensi-Presidensi G20 sebelumnya antara lain terkait pengembangan indikator investasi infrastruktur yang berkualitas atau Quality Infrastructure Investment (QII).

Sehari sebelum pertemuan IWG G20, juga dilaksanakan seminar dengan tema ‘Scaling up sustainable infrastructure investment by leveraging private sector participation’ untuk membuka pembahasan agenda selama setahun dengan mengundang pihak-pihak swasta dan stakeholder infrastruktur lainnya.

Seminar tersebut dilaksanakan atas kerjasama Global Infrastruktur Hub (GI Hub) dan Presidensi Indonesia dengan menghadirkan lembaga internasional seperti EDHECInfra, GRESB, CCRI, EBRD, OECD, dan China-Africa Development Fund, serta perwakilan pihak swasta seperti HSBC, Meridiam, I Squared Capital, dan SMBC yang diharapkan dapat menunjukkan potensi sumber pembiayaan dan memahami perspektif sektor swasta mengenai infrastruktur berkelanjutan.

Melalui pertemuan pertama dan seminar tersebut, Indonesia berupaya untuk memeroleh masukan dari negara anggota G20 dan lembaga internasional mengenai agenda infrastruktur G20 dan hasil-hasil (deliverables) yang akan dicapai selama setahun ke depan. Selanjutnya akan diajukan untuk dibahas dalam pertemuan deputi dan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pada Februari 2022.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *