Varian Omicron Bayangi Libur Akhir Tahun Warga Dunia

Negara-negara di seantero dunia dihantui potensi gelombang kasus covid-19 yang disebabkan varian Omicron di tengah hiruk-pikuk musim liburan akhir tahun.

Di Amerika Serikat (AS), sebanyak 70 persen kasus covid-19 baru disebabkan oleh Omicron. Berdasarkan data yang dikumpulkan situs Flight Aware, setidaknya 1.000 penerbangan pada Malam Natal dan Hari Natal dibatalkan di Negeri Paman Sam tersebut. Dalam jangka waktu yang sama, setidaknya 5.800 penerbangan dibatalkan di seluruh dunia.

“Pembatalan disebabkan oleh beberapa faktor termasuk cuaca dan Omicron,” kata Juru Bicara Maskapai AS Delta Air Lines Kate Modolo, seperti dikutip the New York Times pekan lalu.

Omicron diketahui jauh lebih menular daripada Delta yang menyapu dunia pada pertengahan tahun lalu. Varian tersebut pertama kali dideteksi oleh peneliti di Afrika Selatan pada akhir November. Omicron hanya butuh waktu kurang dari sebulan untuk menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Untuk menahan laju Omicron, beberapa negara di Eropa memberlakukan kembali pembatasan-pembatasan sosial. Belanda memutuskan untuk menjalankan pembatasan ketat sejak sebelum Natal. Sementara negara lainnya seperti Jerman dan Portugal memilih untuk memulai pembatasan ketat setelah Natal usai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan orang-orang agar lebih berhati-hati selama liburan. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut khawatir menyebarnya Omicron membuat situasi pandemi semakin rumit. WHO pun menganjurkan untuk mengurangi aktivitas selama musim libur akhir tahun.

“Membatalkan acara lebih baik daripada kehilangan nyawa,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip France24 minggu lalu.

Kenaikan jumlah kasus covid-19 yang signifikan juga dicatat beberapa negara di kawasan Asia-Pasifik. Korea Selatan melaporkan rata-rata 6 ribu kasus baru per hari. Jumlah kasus baru juga meningkat di Australia dari seribu kasus per hari ke lebih dari 5 ribu kasus per hari.

Banyak negara masih memikirkan langkah terbaik untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron. Meskipun jauh lebih menular dari varian sebelumnya, banyak ahli memperkirakan Omicron tidak seganas Delta. Walaupun demikian, cepatnya laju penyebaran Omicron dapat membuat sistem kesehatan mengalami tekanan dalam waktu singkat.

Saat Delta menerjang, banyak rumah sakit kesulitan menangani pasien yang datang dalam jumlah banyak secara hampir bersamaan. Selain itu, rumah sakit juga kesulitan mendapatkan pasokan oksigen medis dan peralatan kesehatan lainnya. Hal tersebut menyebabkan banyaknya pasien covid-19 yang meninggal dunia saat itu.

Di sisi lain, saat ini jumlah orang yang telah divaksin sudah jauh lebih banyak. Banyak orang juga diperkirakan masih memiliki kekebalan alami yang didapat saat Delta menyebar. Seberapa besar dampak yang diakibatkan Omicron mungkin baru akan jelas terlihat seusai musim libur akhir tahun.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *