Ini Cara BoE Hadapi Lonjakan Inflasi di Inggris

Bank of England (BoE) secara tak terduga memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak pandemi covid-19 melanda. Keputusan itu mengesampingkan ancaman terhadap ekonomi Inggris yang ditimbulkan oleh rekor kasus virus korona dan menjadi bank sentral paling terkenal yang menghadapi lonjakan inflasi.

Mengutip The Business Times, Senin, 20 Desember 2021, bank sentral yang dipimpin Andrew Bailey menghasilkan suara 8-1 untuk menaikkan suku bunga sebesar 15 basis poin menjadi 0,25 persen, meningkatkan suku bunga yang tidak pernah dilakukan bank sentral dari Kelompok Tujuh (G7) lainnya sejak awal krisis.

Silvana Tenreyro adalah satu-satunya pejabat di BoE yang membangkang. Para pembuat kebijakan mengatakan pengetatan yang lebih sederhana mungkin diperlukan karena inflasi menuju puncaknya dan kemungkinan sekitar enam persen pada April.

Poundsterling menguat dan imbal hasil obligasi bertenor 10-tahun Inggris melonjak setelah keputusan tersebut. Pedagang sekarang melihat suku bunga utama BoE bakal naik menjadi satu persen pada September 2022.

Federal Reserve

Sedangkan Federal Reserve AS menetapkan nada hawkish saat BoE mengumumkan kenaikan suku bunga dengan mengisyaratkan adanya tiga kenaikan suku bunga di tahun depan dan mempercepat penghentian program stimulusnya. Sementara Norwegia melanjutkan upaya pengetatannya sendiri.

Pergeseran tajam BoE ke mode pengetatan akan mengejutkan sebagian besar ekonom yang mengantisipasi tidak ada perubahan, dan investor yang memperkirakan hanya sekitar 40 persen peluang untuk suku bunga bergerak. Kenaikan yang dilakukan BoE adalah respons terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh lonjakan kenaikan harga.

Di sisi lain, inflasi Inggris melonjak ke level tertinggi 10 tahun pada November 2021 karena harga konsumen terus melonjak. Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 5,1 persen dalam 12 bulan hingga November 2021 dan naik dari 4,2 persen pada Oktober, yang merupakan kenaikan paling curam selama satu dekade dan lebih dari dua kali lipat dari target bank sentral.

Ekonom yang disurvei memperkirakan pembacaan inflasi 4,7 persen di November, dan BoE telah memproyeksikan bahwa inflasi akan mencapai lima persen pada musim semi 2022 sebelum moderat menuju target dua persen pada akhir 2023. Pada basis bulanan, inflasi Inggris naik 0,7 persen pada November dari Oktober, di atas jajak pendapat untuk kenaikan 0,4 persen.

 

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *